TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark

Wagub Giri Prasta Dukung Bulfest 2025, Serahkan Bantuan Rp50 Juta

👤 Ngurah Ambara | InfoDewataNews    ðŸ•’ Selasa, Agustus 19, 2025
Gambar Utama

 

Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, saat menghadiri pembukaan Buleleng Festival (Bulfest) 2025 di Singaraja, Senin (18/8).”

INFODEWATANEWS.COM, Buleleng – Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, membuka secara resmi Buleleng Festival (Bulfest) 2025 yang bertempat di Kawasan Tugu Singa Ambara Raja, Jalan Pahlawan No. 1, Singaraja, Buleleng, Senin (18/8).

Lewat prosesi Ngoncang, tradisi khas Buleleng yang lazim dilakukan dalam menumbuk gabah, yakni dengan menumbukkan alu berupa tongkat pemukul berbahan kayu ke dalam lesung atau ketungan, event seni, budaya, ekonomi kreatif, serta pelestarian alam di Bumi Panji Sakti ini kembali dibuka setelah sempat vakum selama enam tahun.

Dalam sambutannya, Wagub Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, beserta jajaran atas terselenggaranya festival tersebut. Menurutnya, Bulfest mampu memadukan pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, dan inovasi lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah.

“Buleleng Festival yang dibuka Bapak Bupati ini luar biasa sekali. Saya harap tahun depan lebih bagus lagi,” ujar Wagub Giri sembari menegaskan tiga pilar utama festival, yakni menggerakkan seniman lokal tanpa menggerus adat dan budaya, menghidupkan perekonomian, serta menyediakan ruang kreatif bagi generasi muda.

Untuk itu, Wagub Giri Prasta menyatakan bahwa ke depan Pemprov Bali akan melakukan kajian dan evaluasi terhadap gelaran Bulfest, terutama terkait dampaknya bagi ekonomi masyarakat serta pelestarian seni di Buleleng. Apabila terjadi peningkatan, ia menegaskan Pemprov siap mendukung alokasi anggaran untuk Bulfest berikutnya.

“Maka tahun depan apabila dilaksanakan kembali, berapa pun APBD yang dikeluarkan oleh Kabupaten Buleleng, Pemprov akan memberikan hal yang sama bahkan hingga dua kali lipat dari anggaran sekarang ini,” tegas Giri Prasta.

Melalui skema pembagian Pajak Hotel dan Restoran (PHR), Wagub menjelaskan bahwa Pemprov Bali sudah berkoordinasi dengan Pemkab Badung, Gianyar, dan Pemkot Denpasar. Ia menyampaikan, PHR yang terkumpul tahun ini mencapai Rp720 miliar, yang nantinya akan disalurkan secara proporsional kepada kabupaten lainnya sesuai porsi dan kebutuhan masing-masing.

Secara khusus, Wagub Giri Prasta juga menyoroti serta menyampaikan apresiasi atas upaya penanganan sampah yang dilaksanakan Pemkab Buleleng selama berlangsungnya Bulfest dan berkelanjutan ke depan, dalam mendukung program Pemprov Bali mewujudkan Bali bebas sampah.

“Jika berbicara sampah, kalau kita buang berarti kita mengalihkan masalah kepada orang lain. Maka atas tindak lanjut yang sudah dilakukan Pemkab Buleleng, saya ucapkan terima kasih. Semoga upaya ini tetap berlanjut secara konsisten,” harapnya.

Lebih lanjut, Giri Prasta mendorong pembangunan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di sembilan kecamatan dan 148 desa/kelurahan di Buleleng, terutama di wilayah yang belum memiliki, sehingga pengolahan sampah tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selain itu, ia juga menyebut rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan. Konsultasi dengan Bupati dilakukan untuk mencari solusi jangka panjang, termasuk pengelolaan sampah di TPA Bengkala.

“Ini semua untuk kita wariskan kepada anak cucu di Buleleng,” pungkas Wagub Giri Prasta.

Sebelumnya, Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan Bulfest pihaknya melibatkan relawan sebanyak 135 orang yang bertugas mengumpulkan dan memilah sampah sesuai jenisnya, guna meminimalisasi pengolahan sampah di TPA.

Ia juga menekankan aspek keberlanjutan dalam Bulfest 2025, yang diwujudkan melalui penggunaan material ramah lingkungan. Salah satunya adalah patung topeng raksasa yang menjadi latar panggung utama, terbuat dari plastik daur ulang seberat 1,7 ton.

“Saya menyaksikan sendiri bagaimana mereka mengangkat patung ini. Penggunaan material daur ulang dan minimnya sampah ke TPA menjadi bukti nyata komitmen Buleleng dalam menggelar festival ramah lingkungan serta mendukung program Pemprov Bali dalam menangani sampah di Bali,” ujar Sutjidra.

Buleleng Festival 2025, event terbesar di Buleleng yang kali ini mengusung tema “The Mask History of Buleleng”, digelar selama enam hari pada 18–23 Agustus 2025.

Sebagai bentuk dukungan terhadap event yang mengakomodasi pelestarian seni budaya, peningkatan potensi ekonomi, serta konsistensi terhadap pelestarian alam dan lingkungan, Wagub Giri Prasta pada kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta.



0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Syarat dan Ketentuan | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami