TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark
Desa Penglipuran Bangli, Desa Terbersih di Dunia

Desa Penglipuran Bangli, Desa Terbersih di Dunia

Daftar Isi
×



Desa Penglipuran Bangli Foto : love Bali

INFODEWATANEWS.COM, Bangli - Desa Penglipuran, Pesona Desa Terbersih di Bali dengan Nuansa Tradisi yang Kental

Kalau bicara soal Bali, pasti yang terbayang di kepala adalah pantai-pantainya yang indah atau pura-pura megah di atas tebing. Tapi, tahukah kamu kalau Bali juga punya desa adat yang terkenal sampai ke mancanegara karena kebersihannya? Yap, Desa Penglipuran namanya.

Desa ini bukan cuma sekadar desa wisata biasa. Penglipuran sering disebut sebagai salah satu desa terbersih di dunia, bahkan sudah beberapa kali masuk daftar top clean village versi media internasional. Jadi, nggak heran kalau desa ini jadi destinasi favorit buat kamu yang suka eksplorasi budaya dan suasana tenang jauh dari hiruk-pikuk kota.

Daya Tarik Desa Penglipuran

Begitu sampai di Desa Penglipuran, suasananya langsung bikin hati adem. Jalan-jalan desa tertata rapi, rumah-rumah penduduk berdiri seragam dengan arsitektur tradisional khas Bali, dan halaman-halamannya bersih tanpa sampah sedikit pun.

Yang bikin unik, desa ini masih memegang teguh konsep Tri Mandala — pembagian wilayah berdasarkan kesuciannya. Ada tiga zona utama:

  • Utama Mandala (kawasan paling suci): Biasanya diisi pura dan tempat sembahyang.
  • Madya Mandala (kawasan tengah): Tempat rumah-rumah penduduk.
  • Nista Mandala (kawasan bawah): Untuk tempat aktivitas sehari-hari seperti kebun dan ladang.

Selain keindahan arsitekturnya, budaya di sini juga masih hidup banget. Kalau beruntung, kamu bisa melihat upacara adat atau prosesi keagamaan yang berlangsung dengan khidmat.

Dan yang paling bikin pengunjung betah, orang-orang di sini ramah banget. Mereka selalu menyapa wisatawan dengan senyum hangat. Sambil jalan-jalan, kamu juga bisa mampir ke rumah-rumah warga untuk ngobrol, belajar budaya Bali, atau sekadar duduk-duduk menikmati suasana desa.

Fasilitas yang Ada di Desa Penglipuran

Meski konsepnya desa adat, fasilitas di Penglipuran sudah cukup lengkap untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Ada area parkir yang luas, toilet umum bersih (sesuai dengan predikat desanya!), warung-warung kecil yang menjual jajanan tradisional dan kerajinan tangan khas Bali.

Beberapa rumah warga juga ada yang menyediakan homestay buat kamu yang pengen merasakan sensasi menginap langsung di lingkungan desa tradisional.

Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran

Untuk masuk ke kawasan Desa Penglipuran, ada tiket masuk yang dikenakan:

  • Wisatawan domestik: sekitar Rp 25.000 per orang.
  • Wisatawan mancanegara: sekitar Rp 30.000 per orang.
  • Anak-anak: lebih murah, biasanya setengah harga dewasa.

Harga tiket ini sepadan banget dengan pengalaman yang bakal kamu dapetin di sini.

Desa Terbersih dengan Nuansa Tradisi

Keberhasilan Desa Penglipuran menjaga kebersihannya bukan sekadar soal petugas kebersihan atau program desa. Ini soal budaya. Sejak dulu, masyarakatnya sudah diajarkan untuk hidup bersih dan menjaga alam sekitar. Bahkan, mereka punya aturan adat bernama Awig-awig yang mengatur soal lingkungan, tata cara membuang sampah, hingga larangan menebang pohon sembarangan.

Nah, karena komitmen inilah Desa Penglipuran nggak cuma dikenal bersih secara fisik, tapi juga bersih secara budaya dan spiritual. Kombinasi inilah yang bikin suasana desa terasa damai, sejuk, dan pastinya bikin betah.

Kalau kamu lagi cari destinasi di Bali yang beda dari pantai-pantai mainstream, coba sempatkan mampir ke Desa Penglipuran. Selain dapat pengalaman liburan yang menenangkan, kamu juga bakal pulang dengan cerita seru tentang kehidupan masyarakat Bali yang masih kental menjaga tradisi dan budayanya.

Jadi, kapan nih mau jalan-jalan ke Desa Penglipuran?

Cobain Segarnya Loloh Cemcem, Minuman Tradisional Penglipuran

Nah, cocok banget! Desa Penglipuran memang punya salah satu kuliner khas yang sayang banget kalau dilewatkan, yaitu Loloh Cemcem. 

Selain keindahan desa dan suasana tradisionalnya, Desa Penglipuran juga punya minuman khas yang unik dan menyehatkan, yaitu Loloh Cemcem. Buat kamu yang belum tahu, loloh itu artinya jamu dalam bahasa Bali, sedangkan cemcem adalah nama daun yang digunakan sebagai bahan utamanya.

Minuman ini punya rasa unik, campuran antara asam, manis, dan sedikit sepat — bikin segar tenggorokan apalagi diminum setelah jalan-jalan keliling desa. Biasanya, Loloh Cemcem disajikan dingin dengan tambahan kelapa parut biar lebih mantap.

Selain enak, minuman ini juga dipercaya baik untuk kesehatan, lho. Katanya bisa membantu melancarkan pencernaan dan menyegarkan tubuh. Cocok banget buat pelepas dahaga setelah keliling desa.

Kamu bisa menemukan Loloh Cemcem di warung-warung kecil milik warga yang ada di sepanjang jalan desa. Harganya? Nggak bikin kantong bolong, cukup sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per gelas.

Menyusuri Pesona Desa Penglipuran: Hutan Bambu yang Teduh & Festival Budaya yang Meriah

Bali memang selalu punya cara unik untuk memikat siapa saja yang datang. Tak hanya pantai atau pura, pulau dewata juga menyimpan desa adat yang begitu menawan. Salah satunya Desa Penglipuran, desa yang terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Letaknya di Kecamatan Bangli, sekitar 1 jam perjalanan dari Denpasar.

Begitu memasuki kawasan desa, suasananya langsung terasa berbeda. Udara sejuk menyapa, deretan rumah adat berjejer rapi, dan senyum ramah penduduk lokal menyambut siapa saja yang datang. Yang bikin makin betah, di sisi utara desa ini terbentang hutan bambu seluas kurang lebih 45 hektare. 

Bayangkan berjalan di bawah rimbunnya pepohonan bambu yang menjulang tinggi. Rasanya seperti masuk ke dunia lain—adem, damai, dan pastinya fotogenik banget untuk koleksi media sosial.

Selain pemandangan alamnya yang bikin betah, Penglipuran juga punya tradisi budaya yang selalu hidup. Salah satunya lewat Penglipuran Village Festival, yang biasanya digelar akhir tahun. Festival ini jadi ajang seru untuk melihat lebih dekat tradisi masyarakat setempat. Ada pertunjukan tari-tarian Bali, pameran kerajinan tangan, parade budaya, sampai kuliner khas desa

Jadi, jangan sampai pulang dari Penglipuran tanpa nyobain Loloh Cemcem. Liburan seru, badan segar, hati pun senang! (am/id). 

0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami