![]() |
Image web Desa Tenganan |
INFODEWATANEWS.COM, Karangasem - Kalau bicara soal liburan ke Bali, pasti yang langsung terlintas di kepala adalah pantai, sunset, atau suasana kafe di pinggir laut. Tapi jangan salah, Bali juga punya sisi lain yang penuh dengan cerita dan budaya kuno yang tetap lestari sampai sekarang. Salah satu tempat yang wajib banget kamu datangi kalau mau merasakan “Bali yang sesungguhnya” adalah Desa Tenganan Pegringsingan.
Desa ini bukan desa biasa. Tenganan adalah desa adat yang masih memegang teguh tradisi Bali Aga — sebutan untuk masyarakat Bali asli yang sudah ada sebelum pengaruh kerajaan Majapahit masuk ke Bali. Jadi, kalau kamu mau merasakan sensasi jalan-jalan ke masa lalu, ke kehidupan Bali ratusan tahun lalu, datang aja ke sini.
Mengenal Desa Tenganan Pegringsingan
Desa Tenganan Pegringsingan terletak di Kabupaten Karangasem, Bali Timur, nggak jauh dari kawasan wisata Candidasa. Meski lokasinya agak jauh dari hiruk pikuk Bali bagian selatan, justru itulah yang bikin desa ini spesial. Begitu kamu masuk ke desa, suasana langsung terasa beda: tenang, adem, penuh dengan rumah-rumah tradisional, dan warganya yang ramah.
Yang bikin Desa Tenganan istimewa bukan cuma pemandangannya yang asri, tapi juga budaya dan tradisi yang masih dijaga ketat hingga sekarang.
Sejarah Desa Tenganan
Menurut legenda, desa ini Didirikan oleh keturunan para dewa yang memilih tinggal di wilayah pegunungan yang indah dan pinggiran kota. Mereka adalah kelompok masyarakat yang mempertahankan adat dan budaya asli Bali sebelum datangnya pengaruh dari luar, terutama Hindu-Jawa. Salah satu cerita yang terkenal adalah tentang Raja Jayapangus yang menerima desa ini sebagai hadiah dari Dewa Indra.
Nama Tenganan diyakini berasal dari kata "ngatengahang" yang berarti "bergerak ke tengah", mengacu pada pusat kekuasaan spiritual desa ini. Penduduk Tenganan diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan alam dan spiritualitas, yang tercermin dalam berbagai ritual dan upacara adat yang mereka lakukan sepanjang tahun
Keunikan Budaya di Desa Tenganan
Nah, apa aja sih yang bikin Desa Tenganan beda dari desa-desa lainnya di Bali? Yuk, kita intip satu per satu!
1️⃣ Kain Tenun Gringsing: Karya Seni yang Bernilai Tinggi
Kalau kamu jalan-jalan ke sini, jangan lupa cari Kain Gringsing. Ini adalah kain tenun double ikat satu-satunya di Indonesia dan cuma bisa kamu temukan di Desa Tenganan. Proses pembuatannya nggak main-main, bisa sampai 3 sampai 5 tahun untuk satu kain! Pantas aja harganya mahal, tapi sepadan dengan usaha dan nilai budayanya.
Uniknya lagi, Kain Gringsing dipercaya punya kekuatan magis, seperti penolak bala atau pengusir energi negatif. Biasanya dipakai dalam upacara adat atau dipakai saat ritual penting.
2️⃣ Perang Pandan: Tradisi Unik dan Seru
Pernah ngebayangin duel pakai daun pandan berduri? Nah, di sini ada tradisi unik namanya Mekaré-karé atau lebih dikenal dengan Perang Pandan. Para pemuda Tenganan akan saling adu ketangkasan pakai senjata bilah pandan berduri dan tameng dari rotan. Tradisi ini untuk menghormati Dewa Indra, dewa perang dalam kepercayaan mereka.
Kalau kamu mau lihat langsung, datang pas bulan Juni karena Perang Pandan diadakan saat upacara adat besar bernama Usaba Sambah. Seru banget!
3️⃣ Ayunan Raksasa Tradisional
Di Desa Tenganan juga ada ayunan kayu raksasa yang biasa dipakai dalam ritual adat. Bukan cuma buat main-main, ayunan ini jadi bagian dari upacara keagamaan. Kalau pas musim upacara, kamu bisa lihat bagaimana warga desa dengan penuh semangat berayun di alat tradisional ini.
4️⃣ Rumah-Rumah Tradisional yang Terjaga
Berjalan di Desa Tenganan rasanya kayak masuk ke dunia lain. Semua rumah-rumahnya berbentuk kotak sederhana dengan tembok dari batu berjejer rapi sesuai aturan adat. Setiap rumah punya halaman terbuka dan ruang tengah yang sering dipakai untuk menenun atau membuat kerajinan.
5️⃣ Lingkungan Asri, Adem, dan Damai
Kalau kamu tipe yang suka suasana tenang jauh dari keramaian, Desa Tenganan bakal bikin betah. Di sini nggak ada hiruk-pikuk kendaraan, udaranya sejuk, suara burung terdengar jelas, dan panorama sekitarnya dikelilingi bukit hijau serta sawah.
Lokasi dan Cara Menuju Desa Tenganan
Biar nggak bingung, berikut informasi lengkapnya:
- 📍 Alamat: Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.
- 🚗 Jarak Tempuh: Sekitar 65 km dari Denpasar (sekitar 1,5 – 2 jam perjalanan).
➡️ Rute Akses:
- Dari Denpasar → Gianyar → Klungkung → Karangasem → Desa Tenganan
- Kalau kamu lagi nginap di Candidasa, cuma butuh 15 menit naik motor atau mobil.
Fasilitas Wisata
- Area parkir
- Pemandu lokal (kalau mau tahu cerita detail tentang desa)
- Toko kerajinan kain Gringsing & souvenir
- Warung-warung kecil di sekitar desa
- Toilet umum
Tips Seru Buat Kamu yang Mau ke Tenganan
- Pakai pakaian sopan karena kamu masuk ke wilayah adat.
- Siapkan uang cash kalau mau beli kain Gringsing atau oleh-oleh.
- Jangan lupa bawa topi atau kacamata hitam kalau datang siang hari.
- Mau foto-foto? Boleh banget, tapi tetap izin dulu sama warga kalau mau foto aktivitas mereka.
- Kalau bisa, datanglah pas ada upacara adat biar bisa lihat langsung kekayaan budaya Desa Tenganan.
Buat kamu yang bosan liburan mainstream, Desa Tenganan Pegringsingan bisa jadi destinasi yang beda dari biasanya. Di sini kamu bisa merasakan atmosfer Bali kuno yang tenang, melihat langsung proses pembuatan Kain Gringsing, menyaksikan Perang Pandan yang seru, sampai ngobrol langsung dengan masyarakat Bali Aga yang ramah.
Gimana, siap jalan-jalan ke masa lalu di Desa Tenganan?
Yuk, agendakan liburanmu ke Desa Tenganan Pegringsingan. Nikmati budaya, tradisi, dan keramahan Bali yang sesungguhnya! (am/id).
0Komentar