 |
| Suasana menawan Broken Beach (Pasih Uug), Nusa Penida — formasi tebing berlubang yang ikonik membingkai perairan toska bening di bawahnya. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari tepi tebing atau menyusuri perairan dengan perahu kecil untuk melihat langsung kolam alami di tengah lingkaran tebing. (Foto: balicheapesttours.com) |
INFODEWATANEWS.COM, Klungkung – Pulau Nusa Penida di Bali memang tidak pernah kehabisan pesona. Di antara banyaknya pantai indah dan tebing megah yang tersebar di pulau ini, Broken Beach atau dikenal juga dengan nama Pasih Uug menjadi salah satu destinasi yang paling ikonik. Dengan formasi tebing alami membentuk lingkaran sempurna dan lubang besar yang langsung menghadap ke laut, tempat ini menawarkan pemandangan spektakuler yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Terletak di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Broken Beach berada di bagian barat daya pulau. Akses menuju lokasi memang sedikit menantang, sekitar 45 menit berkendara dari Pelabuhan Toya Pakeh, tapi semua rasa lelah akan langsung terbayar begitu sampai di sana.
Daya tarik utama Broken Beach tentu saja terletak pada formasi tebingnya yang unik. Tebing ini membentuk lingkaran raksasa dengan lubang alami di bagian tengah yang menghubungkan langsung ke laut lepas. Ketika air laut masuk melalui lubang itu, terciptalah semacam kolam alami yang dikelilingi tebing tinggi—pemandangan yang sungguh menakjubkan. Dari atas tebing, pengunjung juga bisa melihat ikan pari manta yang sesekali muncul di perairan sekitar, apalagi saat cuaca cerah dan air laut sedang tenang.
Selain panoramanya yang eksotis, Broken Beach juga dikenal sebagai surga bagi para pencinta fotografi. Setiap sudutnya menawarkan latar foto yang dramatis—mulai dari tebing tinggi, laut biru kehijauan, hingga cahaya matahari yang memantul indah di permukaan air. Banyak wisatawan menjadikan tempat ini sebagai salah satu spot foto paling menawan di Nusa Penida.
Suasana di Broken Beach terasa sangat tenang dan alami. Karena aksesnya yang agak jauh dari pusat keramaian, area ini tidak terlalu padat oleh wisatawan. Angin laut yang segar berpadu dengan suara ombak yang masuk melalui lubang tebing menciptakan suasana magis yang menenangkan. Berdiri di tepi tebing sambil menikmati pemandangan laut luas di depan mata, kamu akan merasakan sensasi damai yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
Untuk masuk ke kawasan Broken Beach, tiketnya sangat terjangkau, hanya Rp25.000 per orang. Biaya parkir motor sekitar Rp5.000 dan mobil Rp10.000. Dari segi fasilitas, tempat ini tergolong masih alami, namun tersedia area parkir dan beberapa warung sederhana di sekitar lokasi.
Menuju Broken Beach bisa dilakukan dengan dua tahap. Dari Bali, kamu bisa naik fast boat dari Sanur menuju Pelabuhan Toya Pakeh atau Banjar Nyuh di Nusa Penida dengan waktu tempuh sekitar 30–45 menit. Setibanya di pulau, perjalanan darat menuju Broken Beach memakan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam. Rutenya bisa melalui Toya Pakeh – Sakti – Crystal Bay – Broken Beach. Jalannya memang cukup berbatu dan berkelok, jadi pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Momen terbaik untuk berkunjung ke Broken Beach adalah pagi hari atau menjelang sore, ketika cahaya matahari tidak terlalu terik dan warna laut terlihat lebih menawan. Jangan lupa membawa air minum sendiri, mengenakan alas kaki yang nyaman, serta menyiapkan kamera atau ponsel dengan baterai penuh—karena setiap langkah di sini layak untuk diabadikan.
Bagi kamu yang ingin melanjutkan petualangan, beberapa destinasi menawan juga bisa dikunjungi dalam satu perjalanan, seperti Angel’s Billabong yang hanya berjarak lima menit berjalan kaki, Kelingking Beach sekitar 30 menit, dan Crystal Bay sekitar 45 menit perjalanan.
Broken Beach bukan sekadar tempat wisata, tapi juga sebuah pengalaman perjalanan menuju keindahan alami yang masih murni. Pemandangan tebing berlubang yang megah, laut biru jernih, dan suasana damai membuat siapa pun betah berlama-lama di sini. Jika kamu mencari perpaduan antara petualangan dan ketenangan, Broken Beach di Nusa Penida adalah jawabannya.
Penulis: Ngurah Ambara
Editor: Redaksi InfoDewataNews
0Komentar