![]() |
Sumber: freepik.com |
INFODEWATANEWS.COM - Bali selalu dikenal dengan kekayaan budaya, adat, dan keindahan alamnya yang memikat hati wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Salah satu destinasi yang selalu menjadi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara adalah Pura Ulun Danu Beratan. Terletak di kawasan pegunungan Bedugul, Kabupaten Tabanan, pura ini dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata Bali yang sangat terkenal, selain Pura Tanah Lot atau Pura Besakih.
Sejarah dan Makna Pura Ulun Danu Beratan
Pura Ulun Danu Beratan memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat agraris di Bali. Dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Putu, pura ini didirikan sebagai tempat pemujaan kepada Dewi Danu, sang dewi air, danau, dan sungai. Dewi Danu dipercaya sebagai sumber kehidupan, khususnya dalam pengairan sawah yang menjadi sumber utama kehidupan masyarakat Bali.
Selain sebagai tempat suci, Pura Ulun Danu Beratan juga menjadi simbol rasa syukur masyarakat atas limpahan air yang mengairi persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu, pura ini memiliki peran penting dalam sistem irigasi tradisional Bali yang dikenal sebagai subak, yang juga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Keindahan Pura di Tengah Danau
Pemandangan Pura Ulun Danu Beratan sangatlah memukau. Pura utama terletak di tepi Danau Beratan, dan beberapa pelinggih lainnya berdiri di atas pulau kecil yang terlihat seperti mengambang di atas air. Ketika air danau sedang pasang, bangunan pura seolah terapung, menciptakan refleksi menawan yang sangat indah untuk diabadikan dalam foto.
Salah satu bangunan yang paling mencuri perhatian adalah Meru bertingkat sebelas, yang dipersembahkan untuk pemujaan kepada Dewa Siwa dan Dewi Danu. Bentuk atap bertingkat khas pura di Bali menjadi daya tarik tersendiri, memperlihatkan harmoni antara karya seni arsitektur dengan keindahan alam sekitar.
Di pagi hari atau saat kabut turun, pemandangan pura tampak lebih magis, dengan latar belakang pegunungan hijau yang seolah memeluk danau Beratan. Keindahan ini semakin sempurna ketika matahari terbit dan memancarkan sinarnya melalui celah-celah kabut yang menyelimuti danau.
Taman Asri dan Udara Pegunungan yang Sejuk
Selain keindahan pura dan danau, kawasan Pura Ulun Danu Beratan juga dikelilingi taman yang asri dan tertata rapi. Berbagai jenis bunga tropis bermekaran di sepanjang jalan menuju pura, memberikan kesan ceria dan menyegarkan mata. Tak hanya itu, suasana sejuk khas pegunungan Bedugul menambah kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang.
Tidak jauh dari pura, terdapat juga area rekreasi seperti taman bermain, penyewaan perahu, hingga kios-kios oleh-oleh yang menjual cinderamata khas Bali. Fasilitas ini membuat kawasan Pura Ulun Danu Beratan cocok dikunjungi oleh berbagai kalangan, baik untuk wisata keluarga, pasangan, maupun wisata edukasi budaya.
Harga Tiket dan Fasilitas
Untuk memasuki kawasan Pura Ulun Danu Beratan, pengunjung akan dikenakan tiket masuk dengan harga yang relatif terjangkau. Berikut perkiraan harga tiket:
Wisatawan domestik: sekitar Rp 30.000 per orang, Wisatawan mancanegara: sekitar Rp 75.000 per orang.
Parkir kendaraan: tersedia dengan biaya tambahan sesuai jenis kendaraan
Di kawasan ini juga tersedia fasilitas seperti tempat parkir yang luas, toilet, tempat ibadah, dan restoran yang menyajikan kuliner khas Bali.
Pesona Alam, Budaya, dan Spiritualitas Menyatu
Mengunjungi Pura Ulun Danu Beratan bukan hanya sekadar menikmati keindahan alam dan budaya Bali, tetapi juga merasakan nuansa spiritual yang begitu kental. Di tempat ini, alam dan budaya berpadu menjadi satu, menciptakan pengalaman wisata yang bukan hanya menyenangkan secara visual, tetapi juga menenangkan jiwa.
Pura Ulun Danu Beratan tidak hanya sekadar destinasi wisata, melainkan juga cerminan kearifan lokal masyarakat Bali dalam menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Maka tak heran, tempat ini selalu menjadi tujuan favorit bagi siapa saja yang ingin menyelami lebih dalam keindahan dan filosofi pulau Bali.(am/id).
0Komentar