INFODEWATANEWS.COM, Badung - Bali tak pernah kehabisan pesona. Salah satu destinasi yang selalu masuk daftar wajib kunjung para wisatawan adalah Pura Luhur Uluwatu, pura megah yang berdiri di atas tebing tinggi dengan pemandangan langsung menghadap Samudra Hindia.
Pada awalnya, Pura Uluwatu dibangun oleh Empu Kuturan, seorang pendeta Hindu dari Jawa, dipercaya mendirikan pura ini pada abad ke-11.
Kemudian Disempurnakan oleh Dang Hyang Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta Hindu yang sangat dihormati, kemudian disempurnakan pura ini di abad ke-16.
Dang Hyang Nirartha diperkirakan datang ke Bali pada tahun 1546 Masehi di masa pemerintahan Dalem Waturenggong untuk melakukan perjlanan spiritual. Kemudian diakhir perjalanannya, Dang Hyang Nirartha memutuskan untuk melakukan ritual “Moksa” di Pura Uluwatu.
Pura Luhur Uluwatu didirikan berdasarkan konsepsi Sad Winayaka dan Padma Bhuwana. Sebagai pura yang didirikan dengan konsepsi Sad Winayaka, Pura Luhur Uluwatu sebagai salah satu dari Pura Sad Kahyangan untuk melestarikan Sad Kertih (Atma Kerti, Samudra Kerti, Danu Kerti, Wana Kerti, Jagat Kerti dan Jana Kerti).
Sebagai pura yang didirikan berdasarkan Konsepsi Padma Bhuwana, Pura Luhur Uluwatu didirikan sebagai aspek Tuhan yang menguasai arah barat daya. Pemujaan Dewa Siwa Rudra adalah pemujaan Tuhan dalam memberi energi kepada ciptaannya.
Pura Luhur Uluwatu ini dibagi jadi tiga area utama, yang disebut Tri Mandala.
Ada Nista Mandala (area paling luar), yang bisa diakses oleh semua pengunjung.
Lalu ada Madya Mandala (area tengah), yang bisa diakses setelah melewati tangga (yep, persiapkan kaki Anda!).
Dan terakhir, ada Utama Mandala (area paling dalam), yang cuma bisa dimasuki oleh umat Hindu yang ingin sembahyang.
Pura yang berlokasi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini bukan hanya menawarkan panorama alam yang luar biasa, tetapi juga suguhan budaya yang tak kalah menarik: Pertunjukan Tari Kecak Uluwatu.
Tari Kecak Uluwatu dikenal sebagai salah satu pertunjukan seni paling ikonik di Bali. Puluhan penari laki-laki duduk melingkar sambil melantunkan "cak... cak... cak..." secara berirama, menciptakan suasana yang penuh energi.
Cerita yang dibawakan diambil dari epos Ramayana, mengisahkan perjuangan Rama menyelamatkan Dewi Sita dari Rahwana.
Yang membuat pertunjukan ini semakin istimewa adalah waktu pentasnya yang bertepatan dengan matahari terbenam.
Bayangkan panggung terbuka di atas tebing, lautan biru terbentang, matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, dan di tengahnya pertunjukan seni tradisional yang sarat makna.
Untuk bisa menonton, pengunjung perlu membeli tiket khusus pertunjukan. Biasanya tiket dapat dibeli langsung di lokasi atau secara online untuk menghindari antrean.
Jadwal tari Kecak Uluwatu tersedia setiap hari dan biasanya ada dua sesi setiap harinya:
- Sesi Pertama : Pukul 18.00 – 19.0 WITA
- Sesi Kedua : Pukul 19.00 – 20.00 WITA.
Harga Tiket Kecak Uluwatu Pembelian Di Lokasi katagori : Dewasa Rp 150.000 dan Anak (3 – 9 tahun) Rp 75.000.
Namun Harga tiket Kecak tidak termasuk tiket masuk Pura Uluwatu. Pengunjung perlu membeli tiket masuk Pura Uluwatu untuk memasuki area pertunjukan. Biaya tiket masuk Rp 30.000 per orang untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.
Tips Berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu:
- Kenakan sarung dan selendang yang biasanya disediakan di pintu masuk sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian pura.
- Hati-hati dengan monyet-monyet liar yang sering iseng mengambil barang-barang pengunjung.
- Datang lebih awal agar mendapat tempat duduk terbaik untuk menikmati pertunjukan dan pemandangan sunset. Bagi Anda yang ingin menikmati Bali dari sisi budaya dan spiritual,
Pura Luhur Uluwatu lengkap dengan pertunjukan Tari Kecaknya adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Fasilitas :
Parkir: Area parkir di tempat suci di tebing Uluwatu ini luas banget, bisa nampung kendaraan banyak, bahkan saat lagi ramai-ramainya.
Toilet: Sebelum masuk ke pura, pastikan mampir ke toilet dulu. Soalnya, fasilitas toilet ada di luar kawasan pura. Ini penting banget, terutama kalau nggak mau bolak-balik keluar masuk area wisata cuma gara-gara kebelet.
Pemandu Wisata: Buat Anda yang pengen tahu lebih dalam soal sejarah Pura Luhur Uluwatu, tersedia jasa pemandu wisata di loket tiket masuk. Plus, selalu ada petugas yang siap membantu di setiap area pura.
Warung Makan: Setelah puas keliling pura, Anda mungkin mulai lapar. Nggak usah khawatir, ada beberapa warung yang jual makanan dan minuman ringan di sekitar pura.
Sudah siap menyaksikan sunset terbaik sambil menikmati magisnya Tari Kecak? (am/id).
0Komentar