TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark

Raja Lima Nusa Penida, Raja Ampat Versi Bali dengan View Rumah Pohon Molenteng

👤 Ngurah Ambara | InfoDewataNews    ðŸ•’ Minggu, Juni 22, 2025
Gambar Utama

 

Pemandangan spektakuler Raja Lima Nusa Penida menampilkan gugusan karang megah di tengah lautan biru, tebing hijau yang menjulang, dan suasana alami khas pesisir Bali Timur. Tempat ini kerap disebut sebagai “Raja Ampat-nya Bali” karena keindahan panoramanya yang menakjubkan. (Image wisata Bali Penida


INFODEWATANEWS.COM, KLUNGKUNG – Jika Anda sedang mencari destinasi wisata dengan panorama eksotis, tebing megah, dan lautan biru yang menakjubkan, Raja Lima Nusa Penida wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda. Dikenal sebagai “Raja Ampat-nya Bali”, tempat ini menawarkan keindahan gugusan pulau karang yang menyerupai Raja Ampat di Papua, namun dengan pesona khas Pulau Dewata.

Raja Lima menampilkan pemandangan spektakuler berupa beberapa batu karang besar yang menjulang di tengah lautan. Perpaduan warna biru laut dan hijaunya pepohonan di atas karang menciptakan panorama alami yang sangat menawan. Dari atas tebing, pandangan mata disuguhi lanskap megah yang sulit digambarkan dengan kata-kata.

Tak jauh dari spot utama terdapat Rumah Pohon Molenteng, salah satu ikon wisata paling terkenal di kawasan ini. Dari rumah pohon tersebut, pengunjung dapat menikmati panorama Raja Lima dari sudut terbaik dengan latar gugusan karang yang dramatis. Tebing-tebing curam yang berpadu dengan deburan ombak menghadirkan suasana alami yang megah dan menenangkan, cocok bagi mereka yang mencintai keindahan alam liar nan menakjubkan.

Karena lokasinya cukup tersembunyi di Desa Pejukutan, kawasan ini masih terasa alami dan tenang. Suasananya sangat cocok bagi wisatawan yang ingin melepas penat dan menikmati momen healing jauh dari keramaian kota. Setiap sudut Raja Lima seolah diciptakan untuk difoto. Datang pagi hari untuk menyaksikan matahari terbit yang menyinari gugusan karang menjadi pengalaman tak terlupakan.

Untuk mencapai spot utama, pengunjung perlu menuruni tangga yang cukup curam. Namun rasa lelah akan terbayar dengan panorama menakjubkan di bawah. Jika ingin merasakan pengalaman berbeda, Anda bisa mencoba menginap di Rumah Pohon Molenteng. Bangunan kayu sederhana ini berdiri kokoh di tepi tebing dengan latar belakang laut biru dan gugusan karang yang memukau. Banyak wisatawan memilih bermalam di sini untuk menikmati sensasi tidur di atas ketinggian dengan suara deburan ombak sebagai pengantar malam.

Harga sewa rumah pohon ini berkisar antara Rp400.000 hingga Rp500.000 per malam, dan dapat dipesan langsung di lokasi maupun melalui aplikasi pemesanan online. Fasilitas di kawasan ini cukup memadai, mulai dari area parkir, warung makan sederhana, toilet umum, hingga spot foto berbayar yang dikelola masyarakat sekitar.

Raja Lima berlokasi di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Dari Pelabuhan Sanur, wisatawan dapat menyeberang dengan fast boat menuju Pelabuhan Sampalan atau Buyuk selama sekitar 45 menit. Dari pelabuhan, perjalanan dilanjutkan dengan menyewa motor atau mobil selama kurang lebih satu jam menuju lokasi. Kondisi jalan cukup menantang, sehingga disarankan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima.

Harga tiket masuk ke Raja Lima cukup terjangkau, yaitu Rp10.000 per orang, dengan biaya parkir motor Rp5.000 dan mobil Rp10.000. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari agar tidak terlalu panas dan pencahayaan foto lebih indah. Gunakan alas kaki yang nyaman, bawa air minum yang cukup, serta selalu prioritaskan keselamatan saat berfoto di area tebing.

Raja Lima Nusa Penida adalah destinasi yang menghadirkan keindahan alam luar biasa, jauh dari hiruk pikuk keramaian. Tempat ini sempurna untuk melepas lelah, menikmati suasana tenang, atau sekadar berburu foto menawan. Keasrian dan keagungan alamnya menjadikan Raja Lima layak disebut sebagai salah satu surga tersembunyi Bali yang wajib Anda kunjungi.

Penulis: Ngurah Ambara
Editor: Redaksi


0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Syarat dan Ketentuan | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami