TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark

Patah Hati Pertama? Tenang, Ini Cara Move On Tanpa Drama

👤 Ngurah Ambara | InfoDewataNews    ðŸ•’ Kamis, Juli 31, 2025
Gambar Utama

 

Remaja Bali duduk termenung di bale tradisional dengan balutan kebaya modern, memancarkan pesona budaya dan perasaan yang mendalam. Ilustrasi AI oleh InfoDewataNews.


INFODEWATANEWS.COM – Lifestyle Remaja

"Sakitnya tuh… di hati. Kayak gak bisa napas. Semua tempat, semua lagu, semua momen… kayak tentang dia."

Rasanya kayak dunia runtuh pas hubungan pertama kandas, ya? Lagi sayang-sayangnya, eh… dia malah pergi. Atau kamu yang ditinggal tanpa penjelasan alias ghosting. Tenang, kamu nggak sendirian kok. Hampir semua orang pernah ngerasain yang namanya patah hati pertama dan itu wajar banget.

Kalau kamu lagi baca ini karena baru putus cinta pertama, tenang… kamu nggak sendirian. Jutaan remaja di luar sana pernah, bahkan sedang, merasakannya juga. Patah hati pertama itu bukan sekadar galau itu perasaan campur aduk yang susah dijelasin. Rasanya kayak dihantam badai padahal kamu baru belajar berlayar di lautan yang tenang.

Mungkin kamu bertanya-tanya:
“Kenapa dia ninggalin aku?”
“Aku kurang apa?”
“Atau emang cinta itu nggak pernah adil?”

Ya, cinta pertama itu emang spesial. Makanya pas gagal, rasanya juga "spesial banget"… tapi pedih. Kamu lagi belajar mengenal emosi baru, rasa berbunga-bunga saat dicintai, dan kini rasa kehilangan yang perihnya sampai ke tulang.

Tapi kabar baiknya: patah hati pertama bukan akhir dunia. Bahkan, ini bisa jadi awal kamu jadi versi diri yang lebih kuat, bijak, dan mengenal cinta sejati.

 Yuk, simak cara move on tanpa drama, biar kamu bangkit dengan cara elegan dan sehat.

1. Izinkan Diri Kamu untuk Ngerasa Sakit

Kadang orang bilang, “Udah lah, move on dong! Jangan cengeng.”Tapi kenyataannya, menekan rasa sakit justru bikin kamu makin susah sembuh. Jadi, nangis aja kalau memang mau nangis. Teriak dalam bantal, dengar lagu galau sampai air mata tumpah, nonton drama sedih biar lega semua itu valid. Karena sebelum move on, kamu harus berdamai dulu dengan luka yang ada.

2.  Berani Lepas: Hapus Chat, Foto, dan Jangan Stalking!

Langkah paling sulit tapi paling penting adalah: jangan buka-buka lagi kenangan digital. Hapus chat panjang kalian, foto sweet di galeri, atau video lucu berdua. Kenapa? Karena setiap kali kamu lihat itu semua, kamu tarik mundur proses healing-mu. Dan yang paling penting: jangan stalking story, jangan lihat siapa yang dia like, atau siapa yang lagi dia follow.

Move on = no access. Itu bukan dendam, tapi bentuk menjaga hati sendiri.

3. Alihkan Fokus ke Diri Sendiri

Ingat, kamu punya mimpi, potensi, dan masa depan yang jauh lebih penting dari kisah cinta yang belum selesai ini.
Coba alihkan perhatianmu ke hal-hal positif:

  • Ikut ekskul baru di sekolah
  • Mulai bikin journaling harian
  • Coba olahraga ringan
  • Belajar main alat musik
  • Bikin konten kreatif di TikTok atau Instagram
  • Ikut volunteer atau kegiatan sosial

Semua ini bukan pelarian, tapi pembuktian bahwa kamu masih bisa bersinar, walau tanpa dia.

4. Jangan Denial: Akui Bahwa Hubungan Itu Memang Sudah Selesai

Kadang kita berusaha keras berharap “si dia” bakal balik. Tapi makin kamu nunggu, makin sakit rasanya. Kalau dia udah pergi, atau bilang nggak mau lanjut, itu tanda bahwa kamu harus jalan ke depan, bukan balik ke masa lalu. Belajar dari hubungan itu apa yang bisa diperbaiki dari diri sendiri, apa yang bisa dipelajari dari rasa kecewa.

5.  Teman yang Tulus = Obat Patah Hati

Jangan memendam semuanya sendiri. Cerita ke sahabat, ke orang yang kamu percaya, atau bahkan ke kakak/ibu kalau kamu nyaman. Kadang, satu pelukan dari sahabat bisa jauh lebih menyembuhkan daripada 100 kata dari mantan. Kalau kamu malu cerita langsung, kamu bisa nulis di diary, atau bikin video curhat yang nggak di-publish.

6.  Buka Mata: Dunia Masih Luas, Cinta Masih Banyak

Cinta bukan cuma satu kali datang, terus pergi dan nggak balik. Percayalah, kamu akan bertemu orang baru, yang lebih dewasa, lebih menghargai kamu, dan bisa mencintai kamu dengan cara yang sehat.

Tapi itu nanti… untuk sekarang, cintai dirimu dulu.

Patah hati pertama itu seperti hujan badai. Bikin kamu basah kuyup, kedinginan, dan lelah. Tapi setelah itu langit bakal cerah, dan pelangi akan muncul.

Kamu kuat, kamu berharga, dan kamu akan baik-baik saja. Bukan karena kamu pura-pura kuat, tapi karena kamu belajar bertahan, tumbuh, dan bangkit.

“Patah hati pertama memang menyakitkan, tapi juga membentuk kita jadi seseorang yang lebih mengenal cinta, dan terutama: lebih mengenal diri sendiri.”

Kadang orang pertama yang buat kamu jatuh cinta, bukan orang yang akan temani kamu sampai akhir. Tapi dia orang yang ngajarin kamu gimana caranya mulai.

Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa bagikan ke orang terdekat kamu agar pesan positif ini menyebar lebih luas.


✍️ Penulis: Made Ambara 
(Lifestyle Remaja, Infodewatanews.com)
Bukan pakar cinta, tapi pernah gagal dan belajar. Pecinta susu, senja, dan kisah cinta remaja yang nggak selalu manis. Menulis karena kata-kata lebih jujur dari chat mantan.



0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Syarat dan Ketentuan | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami