 |
| Ilustrasi seorang remaja perempuan dengan senyum manis dan lesung pipi, duduk santai di kafe sambil memegang ponsel. Tatapan matanya menyiratkan rasa penasaran dan sedikit berbunga-bunga, seolah sedang menunggu balasan chat yang bikin deg-degan. (Visual AI: Ambara / InfoDewataNews) |
INFODEWATANEWS.COM - Kalau denger kata flirting, mungkin sebagian orang langsung mikir “gombal-gombalan”, padahal nggak sesempit itu. Flirting itu sebenarnya seni berinteraksi yang bikin orang tertarik sama kita — tapi caranya halus, nggak maksa, dan biasanya diselipin sedikit humor atau perhatian manis.
Bayangin aja kayak ngemil keripik. Kalau kebanyakan bumbu, lidah jadi pedes dan nggak enak; kalau pas, bikin nagih. Sama kayak flirting, kalau kebanyakan bisa bikin ilfeel, kalau pas bisa bikin gebetan nempel kayak stiker di motor baru.
Nah, masalahnya, banyak orang salah kaprah. Ada yang flirtingnya kayak ngegas 200 km/jam, ada yang kebanyakan emoji sampe lawan bicara bingung ini mau PDKT atau jualan skincare. Makanya, biar nggak jadi “PDKT horror story”, yuk kita bahas cara flirting yang smooth, lucu, dan bikin nyaman.
1. Senjata Rahasia: Bahasa Tubuh
Sebelum mulut ngomong, tubuh kamu udah kirim sinyal duluan. Kontak mata singkat, senyum tipis, atau sedikit memiringkan kepala saat dia ngomong — itu semua bikin suasana hangat. Tapi ingat, jangan sampai tatapanmu kayak lagi mau baca pikiran dia. Alih-alih romantis, malah bikin takut.
2. Ngobrol Bukan Wawancara
Flirting itu ngobrol santai, bukan tanya jawab CPNS. Hindari pertanyaan beruntun yang bikin dia merasa diinterogasi. Gunakan cerita lucu atau pengalaman konyol buat mencairkan suasana.
Misalnya:
Dia: “Aduh, macet parah nih.”Kamu: “Iya, macetnya udah kayak antrian beli boba pas promo buy 1 get 1.”
3. Humor Tipis, Bukan Stand-Up Comedy
“Wah, berarti kamu kuat begadang dong? Cocok nih buat nemenin aku scroll TikTok sampe subuh.”
Lucu dikit, manis banyak.
4. Pujian yang Nggak Pasaran
-
“Aku suka cara kamu ngomong, kalem tapi nyantol.”
-
“Kombinasi warna bajumu selalu keren, kayak palet desain Pinterest.”
Pujian spesifik bikin dia ngerasa diperhatiin, bukan cuma formalitas.
5. Main Halus di Dunia Chat
Kalau flirting lewat chat, jangan spam emoji ❤️ atau 😘 tiap 5 detik. Sisipkan GIF lucu, jawab story-nya dengan komentar ringan, atau kirim meme yang relate.
Trik rahasia: kirim pesan yang gampang dibalas. Misalnya,
“Barusan liat film lucu banget, kayaknya kamu bakal suka deh.”Jadi dia punya alasan buat tanya balik, “Film apa?”
6. Jaga Batas & Baca Sinyal
Flirting itu kayak main bola — kalau lawan mainnya nggak mau, jangan dipaksa. Kalau dia cuma jawab singkat, lama balesnya, atau nggak menunjukkan minat, mundur dengan elegan. Nggak semua orang siap untuk PDKT, dan itu normal.
7. Jadi Diri Sendiri, Versi Upgrade
Kamu nggak perlu pura-pura jadi orang lain. Tapi, kasih versi terbaik dari dirimu: yang rapi, wangi, sopan, dan percaya diri. Flirting yang tulus itu datang dari rasa nyaman sama diri sendiri.
Fun Fact tentang Flirting
-
Orang yang punya sense humor cenderung lebih sukses dalam PDKT.
-
Flirting nggak selalu romantis — bisa juga untuk membangun chemistry pertemanan.
-
Di era digital, emoji 😂 dan 😉 punya peran besar buat menambah “rasa” di chat.
Flirting itu kayak bikin mie instan. Kalau kebanyakan bumbu, rasanya aneh. Kalau terlalu hambar, nggak bikin nagih. Jadi, pas-pasin aja: sedikit senyum, obrolan ringan, humor tipis, dan pujian tulus.
Kalau dilakukan dengan niat baik dan batas yang jelas, flirting bisa jadi langkah awal hubungan yang seru dan sehat.
✍️ Penulis: Made Ambara | InfoDewataNews
Belajar seni flirting dari obrolan iseng yang tiba-tiba bikin deg-degan. Bukan pakar PDKT, tapi paham rasanya ketika senyum tipis dan chat receh bisa bikin hati bergetar. Menulis bukan untuk ngajarin, tapi untuk menemani kamu yang sedang jatuh hati tanpa terlihat aneh.
0Komentar