TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark

Mahasiswa UNMAS Ajak Warga Klungkung Bikin Lubang Biopori, Solusi Cegah Banjir Dan Olah Sampah

👤 Ngurah Ambara | InfoDewataNews    ðŸ•’ Rabu, Agustus 13, 2025
Gambar Utama

 

Foto Bersama :  Mahasiswa Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar berfoto bersama warga usai sosialisasi dan pemasangan lubang biopori di Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan - Klungkung, sebagai upaya mencegah banjir dan mengolah sampah organik. /InfoDewataNews 

INFODEWATANEWS.COM, Klungkung - Sejumlah mahasiswa Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar yang tergabung dalam Kelompok Pengabdian Masyarakat di Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, menonjolkan program inovatif untuk menjaga kelestarian lingkungan. 

Kelompok ini giat mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi sederhana namun bermanfaat, yaitu pembuatan lubang resapan biopori. Dengan jargon "Lubang Kecil, Aksi Nyata untuk Bumi".

Program ini bertujuan untuk mengurangi genangan air saat musim hujan, mempercepat penyerapan air ke dalam tanah, serta mengubah sampah organik menjadi kompos alami. Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UNMAS mengajak warga untuk berpartisipasi langsung dalam pembuatan biopori di pekarangan rumah masing-masing.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai cara pembuatan dan manfaat biopori, diikuti dengan pelatihan teknis pembuatan lubang yang berdiameter sekitar 10 cm dengan kedalaman 80–100 cm. Mahasiswa juga menyediakan peralatan dan membantu masyarakat membuat biopori di beberapa titik strategis, seperti halaman rumah, area kebun, dan sekitar saluran air. 

Antusiasme warga dari kedatangan mahasiwa dalam pembuatan biopori dari rumah ke rumah. Sampah organik seperti sisa sayur, buah, atau daun kering kemudian dimasukkan ke dalam lubang sebagai bahan pengomposan. Selain mencegah banjir dan genangan, metode ini juga membantu memperbaiki kesuburan tanah.

Perbekel Desa Tohpati, Anak Agung Gede Dalem, SE. mengapresiasi semangat dan kontribusi mahasiswa Pengabdian Masyarakat Unmas Denpasar.

“Program biopori ini sangat bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Harapannya, warga dapat terus melanjutkan kebiasaan ini meskipun kegiatan Pengabdian Masyarakat sudah selesai,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, mahasiswa pengabdian masyarakat UNMAS Denpasar berharap dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan. 

Tidak hanya berdampak pada pengurangan genangan air, lubang biopori juga berperan dalam memperbaiki kualitas air tanah, mengurangi limbah organik yang dibuang sembarangan, serta mendukung pertanian rumah tangga melalui penyediaan kompos alami.

Berikut langkah-langkah pembuatan lubang resapan biopori dimulai dengan menyiram area tanah yang akan dijadikan tempat lubang agar tanah menjadi lebih gembur dan mudah digali. Setelah itu, buat lubang secara tegak lurus ke dalam tanah. Lubang tersebut sebaiknya memiliki kedalaman sekitar satu meter dan diameter antara 10 hingga 30 cm. 

Selanjutnya, pasang pipa PVC yang sesuai dengan diameter lubang sebagai pelapis dindingnya. Lubang kemudian diisi dengan sampah organik seperti daun kering, potongan rumput, kulit buah, dan limbah tanaman lainnya. Terakhir, tutuplah bagian atas lubang menggunakan penutup pipa PVC/Paving block yang sudah diberi lubang udara sebelumnya.

Dengan adanya program pembuatan lubang biopori ini, Mahasiswa Pengabdian Masyarakat berharap bisa membantu warga dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas genangan air. Semoga apa yang Mahasiswa lakukan bisa bermanfaat dan jadi langkah kecil menuju perubahan yang lebih baik. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak. 


0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Syarat dan Ketentuan | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami