INFODEWATANEWS.COM, Klungkung - Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan. Pada periode Juli–Agustus 2025, Unmas melaksanakan kegiatan PKM di Desa Tihingan, Klungkung, selama 42 hari.
Salah satu program unggulan yang digelar adalah sosialisasi pemasangan plang edukasi lingkungan, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya membuang sampah sembarangan serta dampak sampah anorganik terhadap lingkungan.
Kegiatan sosialisasi yang digelar pada Minggu (3/8/2025), melibatkan Tim PKK Dusun Pau, Desa Tihingan. Melalui plang edukasi yang dipasang di sejumlah titik strategis, warga diingatkan akan ancaman sampah plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai bahkan ada yang tidak bisa terurai sama sekali.
Kegiatan PKM mahasiswa Unmas Denpasar mendapat apresiasi besar dari masyarakat setempat. I Wayan Ardana Ariyasa, Kelian Adat Dusun Pau, menyampaikan terima kasih atas dedikasi mahasiswa yang sudah hadir langsung ke tengah masyarakat.
"Saya selaku kepala dusun, sangat mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada adik-adik, karena sudah banyak membantu masyarakat kami dan berbagai ilmu pengetahuan terkait pelaksanaan program bank sampah, kami mendapat banyak informasi baru. Salah satunya bagaimana cara memilah sampah, seperti memisahkan sampah plastik dan sampah organik agar bisa ditempatkan pada wadah yang benar."ujar I Wayan Ardana Ariyasa, Kelian Adat Dusun Pau.
Melalui program ini, mahasiswa Unmas berharap masyarakat Desa Tihingan semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan. Pesan-pesan yang disampaikan secara berulang, konsisten, dan mudah dipahami diharapkan dapat membentuk kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya sekadar menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga menumbuhkan kepedulian kolektif. Dengan sinergi antara generasi muda, masyarakat, dan perangkat desa, Desa Tihingan diharapkan mampu menjadi contoh desa yang memiliki kesadaran tinggi terhadap pengelolaan sampah.
Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat juga menunjukkan bahwa peran perguruan tinggi tidak sebatas pada pendidikan di dalam kampus, tetapi juga dalam menguatkan hubungan sosial, budaya, dan lingkungan di masyarakat luas.
0Komentar