INFODEWATANEWS.COM, BANGLI – Gunung Batur menjadi salah satu ikon wisata alam di Kabupaten Bangli yang tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Dengan ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut, gunung berapi aktif ini menawarkan pengalaman mendaki yang penuh tantangan sekaligus keindahan. Yang paling populer tentu saja Sunrise Trekking, di mana wisatawan rela mendaki sejak dini hari demi menyaksikan pesona matahari terbit yang begitu memukau.
Pesona Matahari Terbit di Puncak Gunung Batur
Bayangkan, setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam mendaki, wisatawan disuguhi panorama langit perlahan berubah warna. Dari gelap malam menuju semburat oranye keemasan, matahari muncul perlahan di balik Gunung Agung dan hamparan Danau Batur. Momen ini membuat siapa pun terpesona, seakan berada di negeri atas awan. Tak heran jika foto-foto matahari terbit dari puncak Gunung Batur selalu menjadi incaran para traveler dan fotografer.
Keindahan sunrise di Gunung Batur juga kerap disebut salah satu yang terbaik di Asia. Dari atas puncak, wisatawan bisa menyaksikan siluet Gunung Agung, bahkan jika cuaca cerah, Gunung Rinjani di Lombok pun terlihat. Sambil menikmati secangkir kopi hangat yang disediakan pemandu lokal, suasana semakin terasa magis dan tak terlupakan.
Jalur Toya Bungkah, Ramah untuk Pemula
Salah satu jalur pendakian paling populer adalah jalur Toya Bungkah. Dengan jarak tempuh naik-turun sekitar 9 km dan durasi pendakian sekitar 75–90 menit, jalur ini jadi favorit pendaki maupun wisatawan. Medannya relatif bersahabat karena tidak terlalu terjal, sehingga cocok bagi pemula.
Menariknya, pendaki bisa menggunakan jasa ojek lokal hingga ketinggian 1.650 mdpl. Dari titik itu, perjalanan tinggal dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 15–20 menit untuk mencapai puncak. Selama perjalanan, jalur Toya Bungkah dipenuhi pepohonan akasia dan kayu putih yang membuat suasana teduh, sehingga pendaki tidak mudah kepanasan.
Keunggulan jalur Toya Bungkah antara lain:
- Medannya tidak curam dan cukup aman.
- Banyak tempat istirahat di sepanjang jalur.
- Selalu ramai sehingga terasa lebih aman.
- Digunakan hampir semua operator resmi trekking.
- Rutenya jelas dan mudah diikuti, sangat cocok bagi pendaki pemula.
Tak heran jika Toya Bungkah disebut sebagai jalur paling ramah pemula untuk mendaki Gunung Batur.
Perjalanan Dini Hari
Pendakian biasanya dimulai sekitar pukul 03.30 dini hari. Sepanjang perjalanan, wisatawan ditemani cahaya senter dan gemerlap bintang di langit malam. Suara angin dan langkah kaki para pendaki menambah suasana syahdu. Setibanya di puncak sekitar pukul 05.30, setiap rasa lelah seketika terbayar lunas oleh pemandangan spektakuler.
Aktivitas Seru di Puncak
Selain menikmati sunrise, ada beberapa aktivitas lain yang bisa dilakukan di puncak Gunung Batur. Misalnya, melihat aktivitas kawah yang masih mengeluarkan uap panas, atau memasak telur di celah-celah batu panas gunung berapi. Aktivitas unik ini tentu menjadi pengalaman berkesan bagi para pendaki.
Beberapa pemandu juga menyediakan sarapan sederhana seperti roti, pisang bakar, atau kopi Bali yang bisa dinikmati sambil menyaksikan pemandangan indah di ketinggian.
Tips untuk Sunrise Trekking di Gunung Batur
Bagi yang berencana mencoba pengalaman ini, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Gunakan pakaian hangat karena suhu di puncak bisa sangat dingin, terutama menjelang subuh.
- Bawa senter atau headlamp untuk memudahkan perjalanan di jalur yang gelap.
- Kenakan sepatu trekking yang nyaman agar tidak tergelincir di jalur berbatu.
- Siapkan fisik dan stamina, meskipun jalurnya relatif mudah dibanding gunung lain, tetap diperlukan tenaga ekstra.
- Gunakan jasa pemandu lokal, selain membantu navigasi, juga ikut memberdayakan masyarakat setempat.
- Ikuti jalur resmi – Jangan coba-coba ambil “jalan ninja” tanpa pemandu, karena risiko nyasar sangat besar.
- Jaga suara – Tidak perlu berteriak-teriak, biarkan suasana alam tetap tenang.
- Gunakan drone dengan bijak – Hanya di area yang diizinkan dan jangan sampai mengganggu wisatawan lain.
- Hormati tempat suci – Jika menemukan pura atau titik persembahyangan, hindari duduk atau berdiri di sana. Ingat, ini tempat sakral bagi umat Hindu Bali.
Akses Menuju Gunung Batur
Gunung Batur terletak di kawasan Kintamani, Bangli, sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Denpasar. Wisatawan bisa menyewa kendaraan atau menggunakan jasa tur yang sudah banyak tersedia. Biasanya paket tur sudah termasuk transportasi, pemandu, hingga sarapan.
Setelah mendaki, wisatawan juga bisa mampir ke pemandian air panas alami Toya Bungkah yang terletak tidak jauh dari Danau Batur. Berendam di air panas sambil menikmati pemandangan gunung dan danau menjadi penutup sempurna setelah trekking.
Daya Tarik Wisata Bangli yang Tak Ada Habisnya
Gunung Batur Sunrise Trekking hanyalah satu dari sekian banyak pesona wisata di Kabupaten Bangli. Keindahan Danau Batur, Pura Ulun Danu, hingga desa-desa tradisional di sekitarnya menjadi paket lengkap yang membuat Bangli semakin menarik untuk dijelajahi. Bagi pencinta alam, pengalaman mendaki Gunung Batur menjadi kegiatan yang wajib dicoba setidaknya sekali seumur hidup.
Gunung Batur Sunrise Trekking adalah pengalaman wajib bagi pecinta alam dan wisatawan yang ingin merasakan keindahan Bali dari sisi berbeda. Tidak hanya sekadar mendaki, tetapi juga merasakan harmoni antara alam, budaya, dan keramahan masyarakat lokal.
Jadi, jika Anda berlibur ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati momen sunrise di Gunung Batur. Dijamin, pengalaman ini akan menjadi salah satu kenangan tak terlupakan dalam perjalanan Anda di Pulau Dewata.
📝 Penulis: Ngurah Ambara / InfoDewataNews
0Komentar