TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark

Dewi Saraswati: Dewi Ilmu Pengetahuan, Kebijaksanaan, dan Kesucian

👤 Ngurah Ambara | InfoDewataNews    ðŸ•’ Minggu, September 07, 2025
Gambar Utama

 

Ilustrasi Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, dan kesucian, digambarkan sebagai wanita cantik dipadukan dengan pakaian tradisional Bali warna putih serta mahkota emas, memegang veena, ditemani angsa putih yang anggun, dikelilingi aura cahaya lembut. Visual AI oleh Ambara | InfoDewataNews.


INFODEWATANEWS.COM, DENPASAR – Umat Hindu di Bali setiap 210 hari sekali memperingati Hari Raya Saraswati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan. Saraswati berasal dari kata Saras (aliran, mata air) dan Wati (yang memiliki). Secara makna, Dewi Saraswati adalah dewi pengetahuan yang terus mengalir dan tidak pernah habis, memberikan pencerahan lahir dan batin bagi umat manusia.

Dalam ajaran Hindu, Dewi Saraswati juga dipandang sebagai sakti atau kekuatan pendamping Dewa Brahma, Sang Pencipta alam semesta. Sebagaimana Brahma menciptakan kehidupan, Saraswati hadir sebagai pengetahuan dan kebijaksanaan yang menyertai proses penciptaan itu sendiri. Tanpa ilmu pengetahuan, penciptaan tidak akan memiliki makna. Dengan demikian, Dewi Saraswati adalah sumber inspirasi, kreativitas, dan kecerdasan yang memungkinkan terciptanya tatanan kehidupan yang harmonis.

Simbol-Simbol Dewi Saraswati

Penggambaran Dewi Saraswati sarat dengan simbol-simbol yang penuh makna. Setiap atribut yang melekat pada beliau mengandung pesan filosofis mendalam bagi kehidupan.

  1. Wanita Cantik
    Dewi Saraswati digambarkan sebagai seorang wanita cantik. Hal ini bukan sekadar fisik, tetapi simbol kekuatan yang indah, menarik, lemah lembut, sekaligus mulia. Kecantikan Saraswati melambangkan keindahan pengetahuan yang menuntun manusia menuju kesempurnaan hidup.

  2. Warna Putih
    Busana putih yang dikenakan Dewi Saraswati melambangkan kesucian, kebersihan pikiran, dan kemurnian hati. Ilmu pengetahuan sejati harus digunakan dengan hati yang suci, bukan untuk tujuan yang merusak.

  3. Bunga Teratai (Padma)
    Teratai adalah simbol kesucian dan kebenaran. Meski tumbuh di lumpur, teratai tetap mekar indah di permukaan air. Hal ini mengajarkan bahwa pengetahuan sejati mampu berkembang di tengah dunia yang penuh tantangan, tetap bersinar, dan tidak ternodai.

  4. Genitri
    Genitri atau rudraksha menjadi simbol kekekalan atau keabadian. Sama seperti genitri yang tidak ada habisnya, ilmu pengetahuan juga tidak terbatas dan akan selalu berkembang untuk dipelajari sepanjang hidup.

  5. Angsa (Hamsa)
    Angsa merupakan wahana Dewi Saraswati. Hidupnya mencakup tiga alam (air, darat, dan udara) sebagai lambang kekuasaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Angsa juga memiliki kemampuan memilah susu dari air biasa, melambangkan sifat wiweka—kebijaksanaan untuk membedakan baik dan buruk, benar dan salah.

  6. Alat Musik Wina
    Dewi Saraswati sering memegang wina, alat musik tradisional India. Wina menjadi simbol seni dan budaya yang tinggi. Musik melambangkan harmoni dan keindahan yang menghibur kala kegelapan melanda. Begitu pula ilmu pengetahuan, yang dapat menuntun manusia keluar dari kebodohan menuju cahaya kebijaksanaan.

  7. Kitab Weda
    Kitab suci yang dipegang Dewi Saraswati menegaskan bahwa sumber pengetahuan sejati adalah Weda, pedoman hidup umat manusia. Kitab ini menjadi simbol ilmu yang tidak hanya untuk kecerdasan duniawi, tetapi juga untuk pencerahan spiritual.

  8. Air yang Mengalir
    Saraswati sering digambarkan duduk di tepi sungai dengan aliran air jernih. Air ini menjadi lambang pengetahuan yang terus mengalir, memberi kehidupan, dan tidak pernah kering. Sama seperti air, ilmu pengetahuan harus terus disebarkan dan dimanfaatkan demi kebaikan.

Filosofi Dewi Saraswati

Seluruh simbol tersebut menegaskan bahwa ilmu pengetahuan bukan hanya sekadar kecerdasan intelektual, tetapi juga harus disertai kesucian, keindahan, kebijaksanaan, serta keselarasan dengan alam. Sebagai sakti Brahma, Dewi Saraswati menegaskan bahwa penciptaan dan pengetahuan adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Pengetahuan memberi arah pada penciptaan, sementara penciptaan menjadi media pengetahuan mewujud dalam kehidupan.

Bagi umat Hindu, doa kepada Dewi Saraswati bukan hanya memohon kepintaran, tetapi juga kejernihan pikiran, kebersihan hati, dan kecerdasan yang berguna bagi masyarakat.

Relevansi di Era Modern

Di era globalisasi, nilai-nilai Dewi Saraswati semakin relevan. Pengetahuan yang melimpah harus dibarengi kebijaksanaan. Simbol angsa, genitri, dan wina mengingatkan manusia agar tidak hanya pandai, tetapi juga mampu membedakan yang baik dan buruk serta menyalurkan ilmu untuk tujuan yang mulia.

Di Bali, Hari Saraswati dirayakan dengan menghaturkan sesajen di sekolah, rumah, hingga pura. Buku, lontar, dan sarana pembelajaran dipersembahkan sesajen sebagai tanda penyucian. Tradisi ini menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah hal suci, dan generasi muda diajak untuk meneladaninya dengan bijak.

Dewi Saraswati adalah personifikasi pengetahuan suci yang abadi, sekaligus sakti dari Dewa Brahma Sang Pencipta. Melalui simbol-simbolnya, beliau mengajarkan tentang pentingnya kesucian hati, kebijaksanaan, seni, serta keseimbangan hidup. Dengan meneladani nilai-nilai Saraswati, manusia diyakini akan senantiasa berjalan dalam terang pengetahuan dan harmoni. 

0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Syarat dan Ketentuan | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami