TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark

Red Flag dalam Hubungan: Jangan Abaikan Sinyal Bahaya Ini

👤 Ngurah Ambara | InfoDewataNews    ðŸ•’ Sabtu, September 27, 2025
Gambar Utama

 

Sepasang remaja sibuk dengan ponsel masing-masing di taman senja, suasana dingin tanpa senyum.
 Visual AI Ambara | InfoDewataNews

INFODEWATANEWS.COM – Cinta itu sering datang dengan senyum manis dan degup jantung yang tak terkendali. Tapi, di balik manisnya perhatian dan hangatnya genggaman tangan, kadang ada hal-hal kecil yang terasa janggal. Hal-hal yang kalau dibiarkan, bisa berubah jadi luka. Itulah yang sering disebut sebagai red flag.

Red flag bukan sekadar drama ala film remaja. Ia nyata, hadir dalam sikap dan kebiasaan pasangan yang terlihat sepele, tapi sebenarnya tanda bahaya. Dan sayangnya, banyak remaja memilih menutup mata karena sudah terlanjur baper atau takut kehilangan. Padahal, lebih baik sakit karena sadar lebih awal, daripada hancur karena bertahan terlalu lama.

Mari kita bahas beberapa red flag yang wajib kamu waspadai sebelum semuanya terlambat.

1. Komunikasi yang Tidak Sehat

Remaja duduk di kamar dengan wajah kecewa menatap layar ponsel yang redup. Visual AI Ambara | InfoDewataNews


Komunikasi adalah pondasi hubungan. Kalau pasanganmu lebih sering marah daripada mendengarkan, atau suka menghilang tanpa kabar lalu kembali seakan tidak ada yang terjadi, itu tanda pertama yang harus kamu waspadai.

Komunikasi yang tidak sehat sering membuatmu merasa lelah, overthinking, dan mempertanyakan dirimu sendiri. Padahal, cinta seharusnya memberi ketenangan, bukan kegelisahan.

2. Kontrol Berlebihan


Ekspresi curiga saat pasangan melihat isi ponsel, suasana kafe jadi tegang.
Visual AI Ambara | InfoDewataNews

Awalnya perhatian terasa manis. “Udah makan belum?” atau “Hati-hati pulang, ya.” Tapi kalau semua gerak-gerikmu harus lapor, semua temanmu harus diawasi, dan semua aktivitasmu harus diketahui, itu bukan lagi perhatian. Itu kontrol.

Cinta sehat tidak membatasi, tapi mendukung. Kalau kamu merasa seperti kehilangan kebebasan, itu pertanda jelas ada red flag.

3. Meremehkan Perasaanmu

Remaja perempuan terlihat sedih, sementara pasangannya tertawa seolah meremehkan curhatnya. Visual AI Ambara | InfoDewataNews


Setiap orang punya perasaan yang layak dihargai. Tapi kalau setiap kali kamu curhat hanya dibalas dengan, “Ah, kamu lebay banget,” atau “Kamu tuh baperan,” maka itu tandanya pasanganmu tidak menghargai emosimu.

Red flag ini berbahaya karena bisa membuatmu merasa tidak cukup baik, padahal kamu berharga. Dalam hubungan sehat, pasangan seharusnya menjadi tempat aman, bukan sumber keraguan.

4. Tidak Konsisten

Seorang remaja menunggu sendirian di halte sore hari, wajah kecewa menatap ponsel.Visual AI Ambara | InfoDewataNews


Hari ini bilang sayang, besok menghilang tanpa kabar. Hari ini janji ketemu, besok lupa begitu saja. Sikap yang tidak konsisten bisa membuatmu bingung dan tersakiti.

Konsistensi adalah kunci dari kepercayaan. Kalau pasanganmu sering berubah-ubah tanpa alasan jelas, hati-hati, itu tanda hubunganmu rapuh.

5. Kekerasan, Fisik maupun Verbal



Wajah takut seorang remaja saat dibentak pasangannya di kamar yang redup. Visual AI Ambara | InfoDewataNews

Ini adalah red flag paling besar. Kalau pasanganmu mulai membentak, mengancam, atau bahkan menyentuhmu dengan kasar, jangan pernah anggap itu sepele. Cinta tidak pernah datang dengan rasa takut.

Sekali kamu membiarkan kekerasan masuk dalam hubungan, itu bisa menjadi kebiasaan yang makin sulit dihentikan. Ingat, kamu berhak dicintai dengan lembut, bukan dilukai.

Bagaimana Menyikapi Red Flag?

Remaja duduk di balkon sore hari, merenung sambil memegang catatan dan ponsel.Visual AI Ambara | InfoDewataNews

Pertama, kenali dan akui kalau ada red flag dalam hubunganmu. Jangan menutup mata hanya karena takut kehilangan. Kedua, bicarakan dengan pasanganmu. Kalau dia mau berubah, beri kesempatan. Tapi kalau red flag terus terulang, mungkin lebih baik kamu mundur.

Cinta yang sehat tidak membuatmu kehilangan jati diri. Cinta seharusnya membuatmu tumbuh, bukan hancur.

Red flag adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan. Komunikasi yang buruk, kontrol berlebihan, meremehkan perasaan, sikap tidak konsisten, hingga kekerasan adalah sinyal kuat bahwa hubunganmu tidak sehat.

Ingat, lebih baik sendirian tapi tenang, daripada bersama tapi penuh luka. Kamu berhak bahagia, dan bahagia itu dimulai dari keberanianmu untuk berkata “cukup”.


🖋️ Penulis: Ngurah Ambara | InfoDewataNews
Pecinta kopi dan senja, percaya bahwa cinta sejati tidak pernah hadir dengan luka. Tulisan ini untuk kamu yang sedang belajar membedakan antara perhatian yang tulus dan tanda bahaya yang tersamar.


0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Syarat dan Ketentuan | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami