![]() |
| Ilustrasi menampilkan pasangan pria dan wanita Bali mengenakan pakaian adat, tampak bahagia dan harmonis, sebagai simbol hubungan dan emosi dalam mimpi. Visual: AI Ambara / InfoDewataNews. |
INFODEWATANEWS.COM - Mimpi bercinta dengan mantan pacar adalah salah satu jenis mimpi yang paling sering membuat seseorang bingung, canggung, bahkan bertanya-tanya apakah itu sebuah pertanda akan kembalinya hubungan lama. Namun dalam tafsir Primbon Jawa maupun Spiritual Hindu, mimpi semacam ini bukanlah tanda bahwa mantan akan datang kembali ke hidup Anda. Justru sebaliknya, mimpi ini lebih banyak berbicara tentang emosi yang belum selesai, luka batin, atau kondisi psikologis tertentu yang sedang Anda alami tanpa disadari.
Mimpi seksual, terutama dengan sosok dari masa lalu, sangat jarang bermakna harfiah. Ia lebih merupakan simbol dari hal yang jauh lebih dalam. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Menurut Primbon Jawa
Dalam tradisi Primbon, mimpi bercinta dengan mantan termasuk dalam kategori mimpi yang berkaitan dengan hubungan dan batin dalam diri seseorang. Penafsirannya cenderung berfokus pada kondisi emosional daripada pertanda masa depan.
1. Urusan Emosional yang Belum Selesai
Primbon mengaitkan mimpi ini dengan tanda bahwa masih ada sesuatu yang tertinggal—baik itu perasaan, kenangan, janji yang belum tuntas, atau kata-kata yang belum terucap. Meskipun secara sadar Anda merasa sudah move on, alam bawah sadar bisa saja memanggil kembali sosok tersebut karena ada bagian diri Anda yang belum sepenuhnya sembuh.
2. Refleksi Perasaan Sendiri
Mimpi sering kali muncul sebagai respons atas kondisi emosional yang sedang berlangsung.
Jika Anda sedang merasa kesepian, kehilangan arah, kecewa pada hubungan baru, atau merindukan kenyamanan lama, alam bawah sadar dapat memakai figur “mantan” sebagai simbol. Artinya, mimpi ini tidak benar-benar tentang mantan, melainkan tentang keadaan batin Anda sendiri saat ini.
3. Pertanda Tantangan atau Godaan (Konsep Umum dalam Primbon)
Dalam tafsir mimpi bersetubuh secara umum, Primbon menyebutkan bahwa mimpi ini bisa berkaitan dengan kemajuan, godaan, atau perubahan emosi.
Namun jika objeknya adalah mantan, arti tersebut bergeser menjadi simbol bahwa Anda sedang menghadapi godaan perasaan lama atau keraguan dalam hubungan baru.
Menurut Spiritual Hindu
Dalam perspektif Spiritual Hindu, mimpi tidak dipandang sebagai ramalan pasti, tetapi sebagai cerminan energi, kondisi batin, dan karma seseorang. Tafsirnya lebih bersifat psikologis dan spiritual.
1. Proses Penyembuhan Emosional
Mimpi bercinta dengan mantan dapat muncul ketika Anda sedang berada pada fase healing. Jika hubungan masa lalu berakhir buruk, penuh luka, atau menyisakan trauma, alam bawah sadar mungkin sedang membantu Anda untuk “menyelesaikan” sisa-sisa memorinya melalui mimpi.
2. Simbol Penyatuan Diri
Beberapa ajaran spiritual serta tafsir psikologi Jungian menyebutkan bahwa mimpi seksual bukan selalu tentang seks.
Ia dapat menjadi simbol penyatuan aspek diri, seperti sisi maskulin-feminin, kekuatan-lembut, atau sadar-bawah sadar.
Mantan dalam mimpi bisa melambangkan bagian dari diri Anda yang dulu—yang kini sedang berusaha Anda pahami atau integrasikan kembali.
3. Bukan Pertanda Kembali Bersama
Spiritual Hindu menegaskan bahwa mimpi adalah refleksi pikiran dan energi, bukan ramalan cinta.
Mimpi ini bukan berarti mantan sedang memikirkan Anda, bukan juga berarti Anda ditakdirkan untuk kembali. Fokusnya adalah pada introspeksi diri, bukan pada orang lain.
Baik Primbon Jawa maupun Spiritual Hindu sepakat bahwa mimpi bercinta dengan mantan adalah simbol emosional, bukan pertanda nyata tentang hubungan asmara yang akan terulang kembali. Mimpi ini biasanya muncul karena:
- Ada perasaan atau luka yang belum terselesaikan
- Ada energi lama yang sedang dibersihkan
- Anda sedang mengalami kerinduan, keraguan, atau pergolakan emosional
- Alam bawah sadar sedang memberi ruang untuk proses penyembuhan
Namun pada akhirnya, mimpi tetaplah bunga tidur. Ia hanya menjadi bermakna jika Anda mengambil sisi positifnya—yaitu menjadikannya kesempatan untuk memahami diri sendiri lebih dalam. Anda boleh percaya, boleh juga tidak, namun yang paling penting adalah mengambil hikmahnya untuk pertumbuhan diri dan kesehatan emosional Anda.

0Komentar