![]() |
Ilustrasi gambar by admin |
NFODEWATANEWS. COM - Ketika orang luar Bali berkenalan dengan orang Bali sudah pasti mereka kebingungan mengapa nama-nama orang Bali memiliki banyak kemiripan satu dengan yang lainnya, berikut penjelasannya
Nama yang digunakan orang Bali setidaknya memiliki dua kata, yaitu kata sandang yang menunjukkan jenis kelamin dan urutan kelahiran.
Laki-laki biasanya diberi nama awalan I, misalnya saja I Gede atau I Made. Sedangkan perempuan akan diberi nama awalan Ni, misalnya Ni Putu, Ni Made, dan sebagainya.Kata kedua yang mengikuti nama awalan berdasarkan jenis kelamin adalah nama yang mengacu pada urutan kelahiran.
berikut merupakan nama-nama khas orang Bali berdasarkan urutan kelahiran beserta dengan artinya masing-masing.
1. Wayan
Wayan merupakan nama diperuntukan untuk Anak lahir pertama dalam keluarga. Wayan berasal dari kata 'Wayahan', yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tertua atau lebih tua. Versi lainnya yang bisa digunakan selain Wayan adalah Gede yang memiliki arti 'besar atau lebih besar'.
Meski lebih merujuk pada laki-laki, nama Gede juga bisa diberikan pada anak perempuan. Biasanya orang Bali menyematkan Luh sebelum nama Gede, sehingga menjadi Luh Gede yang berarti anak perempuan paling besar, biasanya digunakan untuk anak pertama. Nama lainnya yaitu Putu, yang berarti cucu. ini menggunakan kata Putu sebagai penanda urutan kelahirannya.
2. Made
Untuk anak kedua, orang-orang Bali biasanya akan memberikan nama Made. Kata Made berasal dari kata 'Madya' yang berarti tengah. Di beberapa daerah di Bali, ada yang menggunakan nama lain seperti Kade, Kadek, atau Nengah sebagai pengganti kata Made.
3. Nyoman atau Komang
Sedangkan untuk anak ketiga diberi nama Nyoman atau Komang. Kedua nama ini berasal dari kata 'Anom' yang berarti muda atau kecil. Namun ada pula dugaan bahwa secara etimologis, kata Nyoman dan Komang berasal dari kata 'Uman' yang berarti sisa atau akhir.
4. Ketut
Anak keempat kemudian akan diberi nama Ketut, yang berasal dari kata 'Ke' dan 'Tuwut', yang memiliki makna mengikuti atau mengekor. Jika sebuah keluarga memiliki anak lebih dari empat, maka anak kelima hingga seterusnya akan mengulang siklus nama yang sama dimulai dari Wayan hingga Ketut sesuai jumlah anaknya.
Adapun keempat nama-nama tersebut memiliki variasinya atau sinonimnya. Nama wayan sinonimnya putu dan gede, nengah sinonimnya kadek dan made, dan nyoman sinonimnya komang. Nama ketut terbilang istimewa karena tidak memiliki sinonim.(am/id).
0Komentar