TpOoBSG9TfCoGSd9TpY5GfC8Ti==
Light Dark

Legenda Gunung Semeru: Dari Gunung Meru Hingga Paku Pulau Jawa

👤 Ngurah Ambara | InfoDewataNews    ðŸ•’ Minggu, November 23, 2025
Gambar Utama

Ilustrasi seekor kura-kura raksasa menopang gunung di punggungnya, sementara ular raksasa melilit untuk menjaga kestabilan. Gunung tampak melayang di atas lautan bergelombang. Ilustrasi ini merepresentasikan legenda Gunung Semeru sebagai Paku Pulau Jawa, tempat bersemayam Dewa Siwa. Visual : Ambara / InfoDewataNews

INFODEWATANEWS.COM - Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, dikenal dengan julukan “Paku Pulau Jawa”. Julukan ini tidak sekadar metafora; ia lahir dari legenda kuno yang menceritakan kondisi awal Pulau Jawa yang belum stabil, seolah mengapung di lautan luas dan terus terombang-ambing oleh gelombang ganas. Pulau ini dianggap rapuh, tidak berpegangan, hingga para dewa turun tangan untuk menstabilkannya.

Menurut kitab kuno Tantu Pagelaran abad ke-15, Pulau Jawa pada awalnya tidak stabil. Para dewa kemudian memutuskan untuk memindahkan Gunung Meru dari India ke Pulau Jawa. Dewa Wisnu menjelma menjadi kura-kura raksasa yang membawa gunung di punggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang melilit untuk menjaga kestabilan gunung selama perjalanan.

Awalnya, para dewa meletakkan gunung tersebut di bagian barat Pulau Jawa. Namun, karena terlalu berat, Pulau Jawa menjadi jompang dan bagian timur terangkat ke atas. Para dewa selanjutnya berusaha memindahkan gunung ke bagian timur pulau. Sayangnya, beberapa bagian gunung jatuh dan berceceran di sepanjang pulau, sehingga lahirlah barisan pegunungan yang membentang dari barat hingga timur.

Nyatanya, keadaan Pulau Jawa masih tetap tidak stabil setelah gunung dipindahkan ke timur. Akhirnya, para dewa sepakat untuk memotong sebagian gunung dan menempatkannya di bagian barat laut. Bagian ini kemudian dikenal sebagai Gunung Pawitran, yang sekarang kita kenal sebagai Gunung Pangranggungan. Sedangkan bagian utama gunung diletakkan di tengah Pulau Jawa untuk memancangkan pulau agar tetap stabil. Bagian inilah yang sekarang dikenal sebagai Gunung Semeru, dan Inilah yang kemudian disebut “Paku Pulau Jawa”, karena gunung ini memancangkan pulau dan menjaga agar tidak lagi terombang-ambing.

Di puncak Gunung Semeru, dipercaya bersemayam Dewa Siwa, menjadikan Semeru sebagai gunung suci dan pusat spiritual bagi masyarakat Hindu di Jawa. Kepercayaan ini ditegaskan melalui keberadaan Pura Mandhara Giri Semeru Agung, pura utama yang terletak di lereng gunung. Umat Hindu dari berbagai penjuru datang untuk melakukan ritual dan persembahyangan, memohon keselamatan, keseimbangan alam, dan keberkahan. Pura ini menjadi simbol hubungan antara manusia, alam, dan dunia spiritual, sekaligus pusat pemujaan bagi dewa-dewa yang diyakini menjaga Pulau Jawa.

Legenda Semeru juga menyimpan banyak makna filosofis. Misalnya, cerita tentang kura-kura dan ular melambangkan harmoni antara kekuatan dan perlindungan; beratnya gunung yang membuat pulau jompang menekankan pentingnya keseimbangan kosmis; serta jatuhnya bagian gunung yang membentuk barisan pegunungan mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki hikmah dan peran dalam membentuk alam semesta.

Selain itu, legenda Semeru tidak hanya soal keagungan alam, tetapi juga soal budaya dan identitas masyarakat Jawa. Kaki gunung, khususnya di Kabupaten Lumajang, diyakini sebagai pusat pemerintahan tertua Pulau Jawa. Masyarakat setempat menghormati gunung ini sebagai lambang kekuatan dan pelestarian alam, sekaligus tempat bersemayam para dewa yang menjaga keseimbangan kosmis.

Gunung Semeru, dengan legenda yang kaya, kawah Jonggring Saloko yang memukau, dan Pura Mandhara Giri Semeru Agung sebagai pusat spiritual, tetap menjadi simbol kekuatan, religiositas, dan identitas Pulau Jawa. Para pendaki dan peziarah yang menapaki puncaknya tidak hanya melihat keindahan alam, tetapi juga merasakan kedalaman makna budaya dan spiritual yang diwariskan selama berabad-abad.


Ditulis oleh: Ngurah Ambara
Editor: Redaksi Infodewata News

🪶 Legenda Nusantara | Menyusuri kisah suci, mitologi, dan legenda penuh makna dari berbagai daerah di Nusantara. Ruang refleksi nilai budaya dan spiritual yang diwariskan turun-temurun.

0Komentar

Copyright© - INFODEWATANEWS.COM . Develop by Komunitas Ngranjing.
Tentang Kami | Perjalanan Kami | Makna Logo | Privasi | Syarat dan Ketentuan | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Redaksi | Kontak Kami