![]() |
| Ilustrasi Seorang wanita Bali mengenakan pakaian adat duduk di dalam pesawat, menggambarkan simbol perjalanan hidup dan kemajuan. Foto : Ambara /InfoDewataNews. |
INFODEWATANEWS.COM – Pernahkah Anda terbangun dari tidur dengan jantung berdebar karena mimpi sedang berada di dalam pesawat yang sedang melaju menuju langit? Bagi sebagian orang, mimpi seperti ini memberikan rasa lega, seolah mendapat angin segar untuk melanjutkan hidup. Bagi yang lain, ada rasa penasaran: apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan oleh alam bawah sadar melalui pesawat yang terbang menembus awan itu? Dalam tradisi Nusantara, terutama Primbon Jawa, simbol-simbol dalam mimpi tidak berdiri sendiri. Begitu pula dalam Spiritual Hindu yang memandang mimpi sebagai jendela halus bagi perjalanan batin. Keduanya memberi warna yang berbeda, namun sama-sama memperkaya pemahaman tentang arti mimpi naik pesawat.
Tafsir Primbon Jawa: Pesawat sebagai Tanda Naiknya Derajat Hidup
Primbon Jawa dikenal dengan penafsirannya yang mendalam terhadap lambang dan kejadian dalam mimpi. Saat pesawat muncul sebagai pusat peristiwa, itu bukan pertanda kecil. Ia dianggap sebagai simbol pergerakan cepat, perubahan arah hidup, dan percepatan rezeki atau karier.
Mimpi naik pesawat kerap dipandang sebagai tanda keberhasilan yang mulai menampakkan wujudnya. Seperti pesawat yang menyalakan mesin sebelum tinggal landas, kehidupan seseorang digambarkan sedang memasuki fase siap terbang lebih jauh. Tujuan-tujuan besar yang sebelumnya terasa berat justru bisa tercapai lebih mudah.
Dalam tafsir lain, pesawat juga mengisyaratkan kemajuan hidup yang berlangsung dalam waktu dekat. Jika pemimpi tengah menghadapi masa sulit atau posisi yang tidak kunjung bergerak, mimpi ini menjadi sinyal bahwa roda kehidupan akan berputar lebih cepat. Ada rezeki yang berjalan lebih lancar, langkah karier yang semakin mantap, atau kesempatan baru yang tidak disangka-sangka.
Selain kemajuan, mimpi naik pesawat menggambarkan perubahan positif yang menggeser kehidupan ke arah yang baru. Ini bisa berupa pindah ke tempat lain, memulai pekerjaan baru, atau memulai hubungan sosial yang lebih sehat. Intinya, pesawat hadir sebagai lambang dari “perjalanan baru” yang membuka pintu peluang.
Namun, Primbon juga mencatat bahwa mimpi semacam ini dapat muncul dari kerinduan akan kebebasan. Orang yang merasa hidupnya terlalu dibatasi rutinitas, tekanan, atau aturan tertentu, sering kali memimpikan pesawat sebagai wujud keinginan untuk melihat dunia lebih luas dan menjalani hidup yang lebih ringan.
Tafsir Spiritual Hindu: Pesawat sebagai Gerak Naiknya Kesadaran
Berbeda dengan Primbon, Spiritual Hindu memandang mimpi dari sisi batiniah. Pesawat yang terbang tinggi bukan sekadar alat transportasi; ia menjadi simbol jiwa yang sedang naik tingkat.
Mimpi naik pesawat bisa menandakan bahwa seseorang sedang mengalami perkembangan spiritual. Pikiran menjadi lebih tenang, hati lebih terbuka, dan kesadaran terhadap tujuan hidup meningkat. Proses ini berlangsung lembut, dan mimpi menjadi cerminnya.
Dalam beberapa pemahaman, mimpi ini juga berkaitan dengan pengalaman astral. Jiwa dianggap melakukan perjalanan ke alam yang lebih halus saat tubuh fisik beristirahat. Pesawat menjadi simbol kendaraan yang membawa jiwa menembus lapisan kesadaran yang berbeda. Ini bukan hal yang berbahaya, tetapi tanda bahwa intuisi dan kepekaan batin seseorang sedang berkembang.
Ketinggian pesawat di langit juga ditafsirkan sebagai dorongan untuk terus meningkatkan kualitas diri—baik dari segi ilmu, ibadah, maupun akhlak. Semakin tinggi pesawat terbang, semakin tinggi pula harapan agar pemimpi dapat menjalani hidup dengan sikap yang lebih bijak dan penuh pengertian.
Dalam tafsir yang lebih dalam, beberapa tokoh spiritual Hindu mengaitkan mimpi naik pesawat dengan perjalanan menuju pencerahan atau pembebasan spiritual (moksha). Ini bukan berarti pemimpi sedang menuju akhir kehidupan, tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman tentang hakikat diri dan alam semesta.
Mimpi sebagai Kompas Halus dari Alam Batin
Meskipun memiliki makna yang kaya, mimpi tetaplah bersifat personal. Apa yang dialami seseorang dalam mimpi harus dilihat bersama perasaan yang menyertainya. Jika mimpi naik pesawat muncul bersama rasa ringan dan bahagia, itu pertanda bahwa batin sedang siap menghadapi perubahan baik. Jika muncul dengan rasa cemas, itu bukan pertanda buruk, melainkan ajakan untuk lebih siap dan waspada.
Pada akhirnya, mimpi naik pesawat—baik dalam Primbon Jawa maupun Spiritual Hindu—mengajarkan bahwa hidup selalu menyediakan ruang untuk naik level, bertumbuh, dan berubah menjadi lebih baik. Mimpi hanyalah pengingat lembut bahwa setiap manusia memiliki sayap untuk terbang lebih tinggi, selama ia berani membuka perjalanan barunya.
Editor: Redaksi InfoDewataNews
Mimpi sering berbisik pelan kepada jiwa. Sementara itu, sifat lahir hadir bagaikan jejak halus sejak kelahiran, memancarkan getaran watak yang menuntun langkah batin dan arah hidup setiap manusia.

0Komentar