 |
| Ilustrasi ibu dan anaknya di depan rumah tradisional, menggambarkan kelembutan hati dan ketegasan karakter kelahiran Anggara Wage – Wuku Sinta. Foto: AI Ambara / InfoDewataNews. |
INFODEWATANEWS.COM – Mereka yang lahir pada Anggara (Selasa) Wage dalam Wuku Sinta dipercaya membawa perpaduan energi yang unik: kuat dalam pendirian, lembut dalam hati, tetapi penuh dinamika emosional. Dalam tradisi wariga Bali, kepribadian seseorang dibaca melalui kombinasi sapta wara, panca wara, lintang, dan wukunya. Setiap unsur memberikan gambaran mengenai watak, rezeki, jodoh, hingga kecenderungan hidup secara spiritual maupun sosial.
Dalam weton ini, pengaruh Lintang Jongsarat menggambarkan seseorang yang teguh namun bersahaja. Sementara Wuku Sinta membawa kekuatan batin, kepekaan tinggi, dan perpaduan antara sifat keras dan sifat penyayang. Kombinasi ini menciptakan pribadi yang menarik, penuh potensi, tetapi juga harus berhati-hati terhadap sifat emosional yang mudah tersulut.
Sifat Lahir: Lemah Lembut namun Mudah Tersinggung
Dari pengaruh Anggara Wage, seseorang digambarkan memiliki watak lakunya bumi—artinya ia mampu menempatkan diri, bersahaja, dan disukai lingkungan sekitarnya. Ia termasuk tipe yang suka mengalah, senang menolong, serta memiliki rasa iba yang kuat terhadap mereka yang sedang kesusahan. Perilakunya ringan, seperti lebu ketiup angin, mudah berbaur dan tidak suka menimbulkan konflik.
Namun di balik kelembutannya, terdapat sisi tegas yang kadang muncul tiba-tiba. Ia bisa menjadi keras hati, mudah tersinggung, serta memiliki sifat cemburu yang cukup tinggi. Ini membuat emosinya tidak selalu stabil, terutama dalam hubungan dekat. Meski demikian, ia tetap dikenal sebagai pribadi yang punya dorongan kuat untuk mencari kemajuan serta menyelidiki hal-hal yang menurutnya penting.
Pengaruh Wuku Sinta menambahkan karakter yang lebih dalam. Wuku ini berada di bawah naungan Dewa Batara Yama, dengan pengawak Surya, yang melambangkan keadilan, terang, dan ketegasan. Mereka memiliki kemampuan berbicara yang baik, sikap lembut, murah hati, serta rasa keadilan yang tinggi. Namun sifat “keras di depan, sejuk di belakang” sering membuat orang bingung memahami karakternya.
Wuku ini juga membawa tanda Pesimpenan Gedong Kunci dan Lumbung Suwung, simbol bahwa meskipun orang ini tampak tegar, sebenarnya ia sering menyimpan luka, rasa takut, atau kekhawatiran yang tidak ia ungkapkan.
Jodoh & Asmara: Penyayang Namun Cemburuan
Dalam hal asmara, orang yang lahir pada Anggara Wage – Sinta memiliki daya tarik kuat karena sifatnya yang hangat, lembut, dan perhatian. Ia penyayang dan mampu menciptakan rasa aman bagi pasangannya. Namun kecenderungan cemburu dan sensitif dapat menjadi tantangan dalam hubungan cinta.
Ia cocok dengan pasangan yang sabar dan tidak mudah tersinggung, mampu memahami emosinya,memberikan ruang ketika ia membutuhkan ketenangan.
Dengan pasangan yang tepat, ia menjadi sosok yang setia, hangat, romantis, dan penuh pengorbanan.
Pekerjaan yang Cocok: Cepat, Tanggap, dan Berjiwa Pemimpin
Pengaruh energi Surya membuat kelahiran Anggara Wage – Sinta memiliki kemampuan bekerja yang cepat, cerdik, dan penuh inisiatif. Mereka mudah menangkap arahan dan mampu menyelesaikan tugas secara efisien.
Bidang yang cocok antara lain: pemerintahan dan kepemimpinan, hukum dan administrasi, wirausaha dan bisnis, pendidikan dan pengajaran, pekerjaan seni dan kreatif, bidang sosial dan kemanusiaan.
Mereka termasuk tipe tangkas, berani tampil, serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Walaupun kadang pelupa, perjalanan hidupnya cenderung membaik seiring pengalaman.
Potensi & Tantangan Hidup
Kelahiran Anggara Wage – Sinta dipercaya memiliki umur panjang, pembawaan awet muda, serta cita-cita besar. Namun perjalanan hidupnya sering ditandai oleh halangan tak terduga, sehingga keseimbangan emosi menjadi kunci utama untuk mencapai keberhasilan. Ketika mampu mengendalikan sifat keras hati dan kecemburuan, mereka dapat membuka jalan menuju kesuksesan dan kehidupan yang lebih mapan.
Uraian mengenai kelahiran Anggara Wage – Wuku Sinta ini merupakan gambaran umum berdasarkan wariga Bali, sebuah tradisi yang melihat watak dan perjalanan hidup dari kombinasi hari kelahiran, lintang, serta naungan wuku. Meski banyak sifat dan kecenderungan yang dapat dikenali melalui weton, tetap perlu diingat bahwa setiap orang membentuk masa depannya melalui pilihan, pengalaman, dan lingkungan.
Wariga adalah sarana untuk memahami diri—bukan untuk membatasi. Dengan mengenali kelebihan dan tantangan dalam diri, seseorang dapat melangkah lebih bijaksana, menjaga keseimbangan emosional, dan memaksimalkan potensi yang telah dianugerahkan. Pada akhirnya, kehidupan yang baik selalu lahir dari niat baik, usaha, dan kesadaran diri.
Penulis :Ngurah Ambara
Editor :Redaksi InfoDewataNews
0Komentar