INFODEWATANEWS.COM, DENPASAR – Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII terus menjadi magnet budaya yang tak pernah kehilangan pesonanya. Gelaran yang digelar setiap tahun di Taman Budaya Bali ini kembali menghadirkan rangkaian pertunjukan yang memukau. Khusus Kamis, 17 Juli 2025, panggung PKB akan menjadi saksi kemeriahan kolaborasi antara seniman lokal Bali dan tamu istimewa dari Yogyakarta. Dari siang hingga malam, seluruh area Taman Budaya Bali akan dipenuhi dengan semangat seni dan budaya yang menggugah rasa bangga akan kekayaan tradisi Nusantara.
Agenda hari itu diawali pukul 11.00 WITA di Kalangan Angsoka, dengan pertunjukan Drama Tari “Memanying-Manyingan”. Pementasan yang digarap oleh Sanggar Seni Sa’Wirasa dari Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ini membawa penonton menyelami kisah penuh pesan moral yang dikemas dengan gerak tari yang enerjik dan simbolik. Pertunjukan ini menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat Bali, di mana harmoni antara manusia dan alam menjadi nilai utama yang dijunjung tinggi.
Memasuki sore hari, suasana seni kian terasa dengan hadirnya Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta yang tampil di Gedung Ksirarnawa pukul 17.00 WITA. Mereka membawa Pergelaran Tari dan Karawitan Gagrak Yogyakarta, lengkap dengan pameran wayang yang memperlihatkan kekayaan budaya Jawa. Kolaborasi lintas daerah ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antarbudaya di Indonesia, sekaligus mempertegas semangat PKB sebagai ajang pertukaran kreatif antar seniman Nusantara.
Pada waktu yang bersamaan, di Kalangan Ayodya, penikmat seni klasik akan disuguhkan pertunjukan Wayang Wong Pandawa oleh Sekaa Wayang Wong Pandawa dari Banjar Adat Tarukan Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Dengan lakon-lakon epik dan penghayatan mendalam dari para penari, pertunjukan ini akan membawa penonton ke dalam nuansa sakral khas Ubud yang lekat dengan nilai spiritual dan estetika tinggi.
Tak hanya itu, mulai pukul 17.00 WITA, jalanan seputaran Taman Budaya Bali akan bergemuruh dengan Parade Nglawang oleh Komunitas Seni Bangkal Ganas dari Desa Delod Peken, Tabanan. Tradisi nglawang, yang sarat unsur magis dan simbol perlindungan dari hal-hal negatif, akan tampil dengan format yang dinamis dan menghibur. Kehadiran parade ini menambah warna tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan langsung atmosfer budaya Bali yang hidup di ruang publik.
Sebagai penutup hari yang penuh pesona, pukul 20.00 WITA di Panggung Terbuka Ardha Candra, akan digelar Rekasadana Seni Pertunjukan Kolosal berbasis tradisi oleh Seniman Muda Kabupaten Badung. Pertunjukan megah ini dipastikan menjadi puncak kemeriahan dengan tata panggung, musik, dan gerak tari yang dikemas spektakuler. Karya ini menjadi bukti bahwa generasi muda Bali mampu menjaga tradisi sambil berinovasi dalam bentuk-bentuk seni yang modern dan berdaya saing tinggi.
Hari Kamis, 17 Juli 2025, dipastikan akan menjadi salah satu momen paling berkesan dalam rangkaian PKB XLVII. Dari tari tradisi hingga teater kolosal, dari parade nglawang hingga pergelaran lintas budaya, semuanya berpadu dalam satu semangat: melestarikan dan merayakan warisan seni Bali di tengah dunia yang terus berubah. Bagi warga Bali dan wisatawan yang tengah berlibur, inilah kesempatan langka untuk menyaksikan keindahan seni Nusantara dalam satu panggung besar yang membanggakan.
✍️ Editor: Redaksi InfoDewataNews

0Komentar