INFODEWATANEWS.COM, Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus ngupasaksi Upakara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati Sesuhunan Linggian Pelawatan Ida Ratu Ayu Kalantaka, Kalanjaya dan Ratu Rarung di Pura Dalem Tegeh Gumi, Desa Adat Denpasar bertepatan dengan Anggarakasih Prangbakat, Selasa (22/7). Upakara tersebut dilaskanakan setelah proses perbaikan pelawatan rampung dikerjakan.
Tampak hadir Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gede Wibawa, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Bendesa Adat Denpasar, AA Alit Wirekusuma, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Surya Antara, Camat Denpasar Barat, IB Made Purwanasara, serta undangan lainya.
Klihan Pura Dalem Tegeh Gumi, I Wayan Cika dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Upakara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati Sesuhunan Linggian Pelawatan Ida Ratu Ayu Kalantaka, Kalanjaya dan Ratu Rarung di Pura Dalem Tegeh Gumi dilaksanakan setelah proses ngodakin, atau renovasi tuntas dikerjakan.
Dikatakan Cika, upakara ini dilaksanakan guna melengkapi seluruh rangkaian prosesi. Dimana, harapannya dapat menjadi bentuk syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Dimana seluruh rangkaian upacara dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan.
"Harapan kami dengan berlangsungnya upacara ini dapat memberikan kesehatan, keselamatan serta kerahayuan kepada seluruh umat," ujarnya.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan bahwa, pelaksanaan Upakara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati Sesuhunan Linggian Pelawatan Ida Ratu Ayu Kalantaka, Kalanjaya dan Ratu Rarung di Pura Dalem Tegeh Gumi ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.
"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Arya Wibawa. (*).
0Komentar