![]() |
Image Instagram @bali_mate |
INFODEWATANEWS.COM, Karangasem - Bali memang dikenal sebagai pulau seribu pura. Namun, dari sekian banyak pura yang tersebar di berbagai penjuru Bali, Pura Besakih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Hindu Bali. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Pura Besakih juga menjadi destinasi wisata budaya dan spiritual yang sangat diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.
Terletak di kaki Gunung Agung yang megah, Pura Besakih berdiri dengan gagah sebagai simbol kekuatan spiritual dan pusat dari seluruh pura di Bali. Kombinasi antara kemegahan arsitektur, panorama alam yang menawan, serta nuansa religius yang kental membuat pengalaman berkunjung ke Pura Besakih begitu berkesan.
Sejarah Pura Besakih
Asal-usul Pura Besakih diyakini sudah ada sejak abad ke-8 Masehi. Konon, pura ini pertama kali didirikan oleh seorang resi agung dari Jawa bernama Rsi Markandeya. Dalam perjalanan spiritualnya, beliau mendapatkan wangsit untuk menanam "Panca Datu" (lima logam suci: emas, perak, tembaga, besi, dan perunggu) di lereng Gunung Agung sebagai simbol perlindungan dan keharmonisan alam.
Nama "Besakih" berasal dari kata "Basuki", yang berarti keselamatan atau kesejahteraan. Dari sinilah Pura Besakih dikenal sebagai pura utama (Pura Kahyangan Jagat) yang menjadi pusat ibadah umat Hindu Bali.
Salah satu peristiwa bersejarah yang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kesakralan Pura Besakih terjadi pada erupsi Gunung Agung tahun 1963. Letusan dahsyat tersebut menelan banyak korban jiwa dan merusak kawasan sekitar, namun aliran lava berhenti tepat di depan Pura Besakih, seolah-olah pura ini dilindungi oleh kekuatan gaib. Peristiwa ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Pura Besakih adalah tempat suci yang mendapat perlindungan Tuhan.
Daya Tarik Pura Besakih
Kompleks Pura Terbesar di Bali
Pura Besakih memiliki lebih dari 80 pura yang tersebar di area seluas 3.000 meter persegi. Pura Penataran Agung Besakih adalah pura utama di kompleks ini. Selain itu, terdapat pura-pura lain yang mewakili klan atau kasta dalam masyarakat Hindu Bali.
Pemandangan Alam yang Spektakuler
Dengan posisi di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, Pura Besakih menawarkan panorama pegunungan, hutan, dan area persawahan di kejauhan. Saat cuaca cerah, keindahan alam sekitar menjadi bonus tambahan yang memperkaya pengalaman spiritual pengunjung.
Upacara Keagamaan yang Megah
Bagi yang beruntung, saat berkunjung ke Pura Besakih bisa menyaksikan berbagai upacara besar seperti Eka Dasa Rudra yang digelar setiap 100 tahun sekali, atau Panca Wali Krama yang digelar setiap 10 tahun sekali. Dalam upacara tersebut, ribuan umat Hindu dari seluruh Bali akan memadati kawasan pura untuk bersembahyang.
Spot Foto yang Estetik dan Ikonik
Banyak sudut di Pura Besakih yang menjadi spot favorit untuk berfoto, terutama tangga panjang dengan gerbang gapura berbentuk candi bentar yang langsung menghadap ke Gunung Agung. Pemandangan ini kerap dijadikan latar belakang foto wisatawan, baik domestik maupun asing.
Fasilitas yang Tersedia
Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bali, kawasan Pura Besakih sudah dilengkapi berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, antara lain:
- Area parkir luas untuk kendaraan pribadi maupun bus pariwisata
- Toilet umum
- Warung makan, kafe, dan toko oleh-oleh khas Bali
- Pusat informasi wisata
- Persewaan kain sarung dan selendang
- Layanan pemandu wisata lokal
Pengunjung wajib menggunakan kain sarung dan selendang sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian pura. Biasanya, kain dan selendang ini sudah termasuk dalam tiket masuk atau dapat dipinjam di pintu masuk.
Harga Tiket Masuk & Parkir
Berikut harga tiket masuk terbaru untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Pura Besakih:
- Wisatawan Domestik: Rp 80.000,-
- Wisatawan Mancanegara: Rp 150.000,-
- Parkir Motor Rp 3.000
- Parkir Mobil Rp 5.000
Lokasi dan Akses Menuju Pura Besakih
Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Jaraknya sekitar:
- ± 2 jam perjalanan dari Denpasar
- ± 2,5 jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai
- ± 1 jam dari pusat Kota Amlapura
Akses jalan menuju Pura Besakih cukup baik, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua, mobil pribadi, atau bus pariwisata. Bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan sendiri, tersedia pula jasa sewa mobil atau motor lengkap dengan sopir dan pemandu.
Tips Berkunjung ke Pura Besakih
- Datang pagi hari agar bisa menikmati suasana sejuk dan menghindari keramaian.
- Gunakan pakaian sopan, meskipun sudah disediakan kain sarung dan selendang.
- Hormati aturan di kawasan pura, jangan duduk sembarangan di pelataran atau altar pura.
- Bawa air minum dan alas kaki yang nyaman karena Anda akan banyak berjalan menanjak.
- Jangan sungkan menyewa pemandu lokal untuk mendapatkan penjelasan sejarah pura yang lebih mendalam.
Pura Besakih bukan hanya sekadar tempat wisata biasa. Di sinilah budaya, tradisi, spiritualitas, dan alam Bali menyatu menjadi satu pengalaman yang tak terlupakan. Mengunjungi Pura Besakih memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana masyarakat Bali menjaga warisan leluhur mereka dengan penuh cinta dan penghormatan.
Bagi Anda yang ingin mengenal Bali lebih dalam, Pura Besakih adalah destinasi wajib dalam daftar perjalanan Anda. Saksikan keindahan arsitektur kuno, nikmati kedamaian spiritualnya, dan rasakan kekuatan magis Gunung Agung yang selalu setia menaungi pura ini.
Ingin liburan ke Bali yang penuh makna? Jadikan Pura Besakih salah satu destinasi utama Anda. Dapatkan pengalaman spiritual dan keindahan alam sekaligus! (am/id).
0Komentar